Analisis Sentimen Uu Cipta Kerja Menggunakan Metode Support Vector Machine (Svm) (Studi Kasus : Uu Cipta Kerja)
Abstract
Undang-Undang Omnibus law merupakan Undang-Undang baru yang
digunakan dalam sistem peraturan di Indonesia, sistem ini biasa disebut dengan
Undang-Undang sapu jagat karena menggantikan beberapa norma-norma hukum
menjadi satu peraturan. Omnibus law memiliki 11 klaster, salah satunya adalah
mengenai regulasi ketenagakerjaan. Namun banyak tanggapan yang berbeda-beda
dari masyarakat Indonesia mengenai Omnibus law khususnya di media sosial
twitter. Peneliti menggunakan teknik scraping dalam pengambilan data cuitan
warganet twitter. Didapatkan data sebanyak 3067 data yang diambil dari 20 Maret
2022 sampai 20 Mei 2022. Data tersebut selanjutnya diberikan pelabelan (positif,
negatif dan netral), pembobotan dan pengklasifikasian menggunakan metode
Support Vector Machine (SVM) dengan tujuan mengetahui sentimen dari
masyarakat terhadap Omnibus law apakah cenderung positif atau negatif dan
mengetahui akurasi dari metode SVM. Klasifikasi algoritma SVM dengan
menggunakan kernel linear mendapatkan nilai akurasi tertinggi yakni sebesar
97.05% dan AUC sebesar 0,97. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa
masyarakat lebih banyak menilai dengan tanggapan yang positif terkait Omnibus
law dibandingkan dengan tanggapan negatif. Tanggapan positif diantaranya
mendukung pengusaha muda dengan legislasi yang mudah, sedangkan tanggapan
negatif salah satunya tentang gaji buruh yang masih murah walaupun sudah
disahkan UU Omnibus law.
Collections
- Statistics [904]