Peran Turki Sebagai Negara Transit Dan Pusat Gas Alam Tahun 2017-2021
Abstract
Turki memprioritaskan untuk mengamankan energi dalam pasar
yang sesuai dengan tujuan kebijakan pemerintah untuk membentuk negara
transit dan pusat gas alam, serta memainkan peran penting melalui geo-
politik dalam mempengaruhi pasar gas alam. Penelitian ini menggunakan
teori sekuritisasi energi yang dicetuskan oleh Barry Buzan dan Waeber dari
Copenhagen School. Teori ini menjelaskan Turki sebagai negara pengimpor
sehingga akan mempengaruhi kebijakan yang dipertimbangkanberdasarkan
geo-politik Turki. Sebagai negara pengimpor energi, keamanan energi
menjadi fokus utama dalam pembuatan kebijakan dan mendorong Turki
untuk menyediakan energi melalui kerjasama internasional. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Turki. Kemudian, argumen
sementara dalam penelitian ini adalah Turki berhasil memainkan peran
sebagai negara transit dan gas alam melalui keberhasilan kerjasama
internasional, seperti Turkish Stream yang bertujuan untuk memandirikan
sumber daya energi. Bahkan, Turki dapat mengurangi ketergantungan
impor gas alam Rusia, apabila Turki berhasil secara independen dalam
memasok gas alam. Hal ini selaras dengan hasil penelitian, yaitu independen
Turki tidak hanya melalui geo-politik, letak geo-grafis, dan kerjasama
internasional. Namun juga melalui penemuan gas alam di Laut Hitam yang
memiliki potensi untuk mendukung pengembangan gas alam. Sehingga,
proyek negara transit dan peluang investasi di Turki dapat menciptakan
sinergi yang strategis karena energi memainkan peran penting dalam
membentuk hubungan bilateral Turki.