Evaluasi Kuantitatif Penggunaan Obat-Obat Kardiovaskular Di Puskesmas Sekabupaten Sleman Tahun 2021
Abstract
Latar belakang : Penyakit kardiovaskular termasuk salah satu penyebab utama
kematian secara global setiap tahunnya. Tingginya prevalensi penyakit
kardiovaskular menjadi penyebab tingginya penggunaan obat-obat kardiovaskular,
sehingga evaluasi terkait penggunaan obat-obat tersebut penting untuk
meningkatkan rasionalitas penggunaannya.
Tujuan : Untuk mengetahui profil penggunaan obat-obat kardiovaskular untuk
seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman selama tahun 2021 berdasarkan jenis dan
kuantitas penggunaannya serta mengetahui hubungan antara jumlah kunjungan
pasien dengan penggunaan obat kardiovaskular.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data
retrospektif berupa data penggunaan obat yang terkumpul di Sistem Informasi
Manajemen Obat (SIMO) di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Obat dan Alat
Kesehatan (UPT POAK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anatomical Therapeutic Chemical/
Defined Daily Dose (ATC/ DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%).
Hasil : Rata-rata penggunaan 3 obat kardiovaskular tertinggi adalah amlodipin (218
DDD/ 1000 penduduk), kaptopril (14 DDD/ 1000 penduduk), dan simvastatin (9
DDD/ 1000 penduduk). Penggunaan obat kardiovaskular yang masuk kedalam
segmen DU90% tahun 2021 adalah amlodipin, dan kaptopril. Hasil analisis statistik
menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah kunjungan pasien dengan
kuantitas penggunaan obat-obat kardiovaskular di puskesmas sekabupaten Sleman
pada tahun 2021.
Kesimpulan : Terdapat 11 jenis obat kardiovaskular yang digunakan di puskesmas
sekabupaten Sleman, dengan penggunaan tertinggi yaitu amlodipin yang digunakan
sebagai antihipertensi. Tidak terdapat hubungan antara kuantitas penggunaan obat
kardiovaskular dengan jumlah kunjungan pasien pada setiap puskesmas di
kabupaten Sleman.
Collections
- Pharmacy [1444]