Show simple item record

dc.contributor.advisorapt. Saepudin, S.Si., M.Si., Ph.D.,
dc.contributor.advisorapt. Mutiara Herawati, S.Farm., M.Sc., s
dc.contributor.authorRACHMAWATI MELASARI
dc.date.accessioned2022-09-30T06:39:26Z
dc.date.available2022-09-30T06:39:26Z
dc.date.issued2022-07-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39542
dc.description.abstractLatar belakang : Penyakit kardiovaskular termasuk salah satu penyebab utama kematian secara global setiap tahunnya. Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular menjadi penyebab tingginya penggunaan obat-obat kardiovaskular, sehingga evaluasi terkait penggunaan obat-obat tersebut penting untuk meningkatkan rasionalitas penggunaannya. Tujuan : Untuk mengetahui profil penggunaan obat-obat kardiovaskular untuk seluruh puskesmas di Kabupaten Sleman selama tahun 2021 berdasarkan jenis dan kuantitas penggunaannya serta mengetahui hubungan antara jumlah kunjungan pasien dengan penggunaan obat kardiovaskular. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data retrospektif berupa data penggunaan obat yang terkumpul di Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO) di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (UPT POAK) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Anatomical Therapeutic Chemical/ Defined Daily Dose (ATC/ DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%). Hasil : Rata-rata penggunaan 3 obat kardiovaskular tertinggi adalah amlodipin (218 DDD/ 1000 penduduk), kaptopril (14 DDD/ 1000 penduduk), dan simvastatin (9 DDD/ 1000 penduduk). Penggunaan obat kardiovaskular yang masuk kedalam segmen DU90% tahun 2021 adalah amlodipin, dan kaptopril. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara jumlah kunjungan pasien dengan kuantitas penggunaan obat-obat kardiovaskular di puskesmas sekabupaten Sleman pada tahun 2021. Kesimpulan : Terdapat 11 jenis obat kardiovaskular yang digunakan di puskesmas sekabupaten Sleman, dengan penggunaan tertinggi yaitu amlodipin yang digunakan sebagai antihipertensi. Tidak terdapat hubungan antara kuantitas penggunaan obat kardiovaskular dengan jumlah kunjungan pasien pada setiap puskesmas di kabupaten Sleman.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectATC/ DDDen_US
dc.subjectDU 90%, obat kardiovaskularen_US
dc.titleEvaluasi Kuantitatif Penggunaan Obat-Obat Kardiovaskular Di Puskesmas Sekabupaten Sleman Tahun 2021en_US
dc.Identifier.NIM18613023


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record