Aktivitas Imunostimulan Snedds Kombinasi Propolis, Pegagan Dan Gamat Pada Tikus Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Bakteri Staphylococcus Aureus
Abstract
Latar belakang: Propolis, pegagan, dan gamat memiliki berbagai aktivitas
farmakologi salah satunya imunostimulan namun kandungan zat aktifnya yang
sukar larut dalam air dapat menyebabkan bioavalabilitasnya yang rendah. Self-
nano-emulsifying drug delivery system (SNEDDS) merupakan salah satu teknologi
farmasi yang mampu meningkatkan larutan dan bioavalabilitas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktivitas imunostimulan SNEDDS
kombinasi propolis, pegagan, dan gamat menggunakan tikus jantan galur Wistar
yang diinfeksi bakteri Staphylococcus Aureus secara in vivo berdasarkan parameter
neutrofil, leukosit dan limfosit.
Metode: Penelitian ini menggunakan 5 kelompok yaitu kontrol normal dengan
pemberian akuades, kontrol negatif dengan infeksi S. aureus dan pemberian basis
SNEDDS, perlakuan I dengan infeksi S. aureus dan pemberian SNEDDS kombinasi
propolis, pegagan dan gamat, perlakuan II dengan pemberian SNEDDS kombinasi
propolis, pegagan, dan gamat, dan perlakuan III dengan pemberian SNEDDS
pegagan dan gamat. Perlakuan pada setiap kelompok selama 13 hari sedangkan
pemberian S. aureus diberikan dihari ke-14. Darah diambil melalui sinus orbitalis
dan diuji pada hari ke-0, ke-14 dan ke-15 lalu dihitung jumlah neutrofil, limfosit,
dan leukosit. Analisis data menggunakan metode Kruskal Wallis dan Mann Whitney
(p<0,05).
Hasil: Hasil menunjukkan bahwa SNEDDS pegagan dan gamat dapat meningkat
lebih baik dengan jumlah rata-rata leukosit (15,88 x10
/µL), limfosit (13,06
x10
3
3
/µL) dibandingkan dengan kelompok normal yang
sudah diberikan perlakuan selama 14 hari. Pada hari ke-15 SNEDDS propolis,
pegagan dan gamat yang sudah diinduksi bakteri S. aureus mengalami peningkatan
dengan jumlah rata-rata leukosit (18,5 x10
/µL), dan neutrofil (2,4 x10
3
/µL) dan
neutrofil (9,9 x10
3
/µL), limfosit (18,98 x10
3
/µL) hal tersebut menunjukkan bahwa bakteri S. aureus dapat
dilawan dengan meningkatnya jumlah parameter tersebut. Analisis Kruskal Wallis
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan jumlah limfosit, leukosit,
dan neutrofil pada tikus (<0,05) pada setiap kelompok.
Kesimpulan: SNEDDS kombinasi propolis, gamat, dan pegagan dapat
meningkatkan aktivitas imunostimulan.
Collections
- Pharmacy [1444]