Stabilitas Nanopartikel Beta Karoten Dengan Metode Energi Rendah Gelasi Ionik Na Alginat Dan Kalsium Klorida
Abstract
Latar Belakang: Polimer alginat telah banyak digunakan sebagai pembawa molekul
obat dengan metode Gelasi ionik ( Crosslinker). Salah satu hal yang perlu
diperhatikan adalah efek mekanik dalam proses sintesisnya. Nanopartikel dibuat
dengan ukuran nanometer untuk dapat meningkatkan stabilitas suatu zat aktif serta
memperbaiki bioavailabilitas dari beta karoten.
Tujuan: Untuk melakukan uji stabilitas nanopartikel beta karoten menggunakan
metode Gelasi Ionik Na Alginat dan CaCl dengan teknik low energy (aerasi).
Metode: Pengujian karakterisasi yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis,
penentuan ukuran dan distribusi partikel, zeta potensial menggunakan Particel size
analyzer (PSA Horiba Scinentific, Nano Particle Analyzer SZ-100), pengamatan
morfologi dari nanopartikel menggunakan Scanning Electron Microscope (Phenom
Pro-X). Adapun penetapan nilai efisiensi enkapsulasi menggunakan HPLC (Dionex
UltiMate 3000) dan analisis statistika hasil nanosuspensi menggunakan uji
MANOVA. kemudian dilakukan uji DPPH dan stabilitas beta karoten terenkapsulasi.
Hasil: Preparasi nanopartikel dari ketiga formula yang dibuat menghasilkan
nanosuspensi berupa larurtan yang jernih, berbentuk cair dan teksturnya tidak lengket
serta memiliki aktivitas antioksidan dan ukuran partikel sebesar 150,47 ± 0,33 nm •
154,2 ± 1,33 nm, indeks polidispersitas terhomogen 0,35 ± 0,030% - 0,373 ± 0,034%,
dan zeta potensial -28,1 ± 0,7 mV hingga -31,0 ± 0,5 mV, efisiensi enkapsulasi
sebesar 93,90% - 99,98%, dan bentuk partikel seperti kubus atau persegi. Data
stabilitas menunjukkan bahawa sediaan nanopartikel beta karoten dari berbagai
variasi waktu homogenisasi yang disimpan didalam Climatic Chamber bersuhu 40°C
RH ±75% selama 1 bulan cukup stabil karena masih memenuhi persyaratan baik
ukuran partikel maupun indeks polidispersitas.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa preparasi nanopartikel beta karoten dengan
kalsium alginat menggunakan metode gelasi ionik dengan teknik low energy (aerasi)
merupakan preparasi yang cukup optimal dan memiliki stabilitas dipercepat yang
baik dengan waktu homogenisasi 4 menit merupakan sediaan yang paling stabil dan
efisien.
Collections
- Pharmacy [1444]