Show simple item record

dc.contributor.advisorapt. Bambang Hernawan N., S.Farm.,M.Sc.
dc.contributor.advisorDr. apt. Lutfi Chabib, M.Si.
dc.contributor.authorYUSRAIFA AL KHAERA
dc.date.accessioned2022-09-21T03:20:15Z
dc.date.available2022-09-21T03:20:15Z
dc.date.issued2022-07-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/39357
dc.description.abstractLatar Belakang: Polimer alginat telah banyak digunakan sebagai pembawa molekul obat dengan metode Gelasi ionik ( Crosslinker). Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah efek mekanik dalam proses sintesisnya. Nanopartikel dibuat dengan ukuran nanometer untuk dapat meningkatkan stabilitas suatu zat aktif serta memperbaiki bioavailabilitas dari beta karoten. Tujuan: Untuk melakukan uji stabilitas nanopartikel beta karoten menggunakan metode Gelasi Ionik Na Alginat dan CaCl dengan teknik low energy (aerasi). Metode: Pengujian karakterisasi yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis, penentuan ukuran dan distribusi partikel, zeta potensial menggunakan Particel size analyzer (PSA Horiba Scinentific, Nano Particle Analyzer SZ-100), pengamatan morfologi dari nanopartikel menggunakan Scanning Electron Microscope (Phenom Pro-X). Adapun penetapan nilai efisiensi enkapsulasi menggunakan HPLC (Dionex UltiMate 3000) dan analisis statistika hasil nanosuspensi menggunakan uji MANOVA. kemudian dilakukan uji DPPH dan stabilitas beta karoten terenkapsulasi. Hasil: Preparasi nanopartikel dari ketiga formula yang dibuat menghasilkan nanosuspensi berupa larurtan yang jernih, berbentuk cair dan teksturnya tidak lengket serta memiliki aktivitas antioksidan dan ukuran partikel sebesar 150,47 ± 0,33 nm • 154,2 ± 1,33 nm, indeks polidispersitas terhomogen 0,35 ± 0,030% - 0,373 ± 0,034%, dan zeta potensial -28,1 ± 0,7 mV hingga -31,0 ± 0,5 mV, efisiensi enkapsulasi sebesar 93,90% - 99,98%, dan bentuk partikel seperti kubus atau persegi. Data stabilitas menunjukkan bahawa sediaan nanopartikel beta karoten dari berbagai variasi waktu homogenisasi yang disimpan didalam Climatic Chamber bersuhu 40°C RH ±75% selama 1 bulan cukup stabil karena masih memenuhi persyaratan baik ukuran partikel maupun indeks polidispersitas. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa preparasi nanopartikel beta karoten dengan kalsium alginat menggunakan metode gelasi ionik dengan teknik low energy (aerasi) merupakan preparasi yang cukup optimal dan memiliki stabilitas dipercepat yang baik dengan waktu homogenisasi 4 menit merupakan sediaan yang paling stabil dan efisien.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectNanopartikelen_US
dc.subjectBeta karotenen_US
dc.subjectGelasi Ioniken_US
dc.subjectLow energy (Aerasi)en_US
dc.subjectNa Alginat dan CaClen_US
dc.titleStabilitas Nanopartikel Beta Karoten Dengan Metode Energi Rendah Gelasi Ionik Na Alginat Dan Kalsium Kloridaen_US
dc.Identifier.NIM18613153


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record