Formulasi Dan Karakterisasi Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (Snedds) Ekstrak Pegagan (Centella Asiatica)
Abstract
Latar Belakang: Ekstrak pegagan (Centella asiatica) memiliki kelarutan yang
rendah. Kekurangan ini dapat diatasi dengan SNEDDS (Self-Nano Emulsifying
Drug Delivery Systems) yang mampu memperbaiki kelarutan suatu senyawa
sehingga meningkatkan penetrasi obat untuk mencapai target aksi.
Tujuan: Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan formulasi dan
melakukan karakterisasi SNEDDS ekstrak pegagan (Centella asiatica) untuk
menghasilkan kombinasi formula yang optimal dari minyak, surfaktan dan kosurfaktan.
Metode:
Ekstrak pegagan diperoleh dengan metode maserasi menggunakan
etanol 70% dan kandungan senyawanya dianalisis dengan KLT densitometri.
Formulasi SNEDDS diawali dengan memilih kelarutan terbaik ekstrak pegagan
terhadap pembawa berupa minyak, surfaktan dan ko-surfaktan. Sebanyak 20
formula yang terdiri dari berbagai komposisi pembawa terpilih didesain dan diuji
%transmitannya untuk kemudian hasilnya digunakan dalam pembuatan diagram
fase terner. Sediaan SNEDDS ekstrak pegagan yang dibuat dengan pembawa hasil
formulasi tersebut dikarakterisasi berdasarkan nilai % transmitan, ukuran partikel,
polydispersity index dan zeta potensialnya. Stabilitas sediaan SNEDDS dievaluasi
dengan menggunakan uji sentrifugasi, uji siklus heating cooling, uji siklus freeze
thaw, uji ketahanan terhadap pengenceran dan uji stabilitas dipercepat.
Hasil: KLT densitometri menunjukkan bahwa ekstrak pegagan mengandung
senyawa asiatikosida. Ekstrak pegagan memiliki kelarutan terbaik pada labrasol
(minyak), tween 80 (surfaktan) dan propilen glikol (ko-surfaktan) yang digunakan
sebagai pembawa dalam pembuatan SNEDDS. Formula F10 dengan komposisi
labrasol 30%, tween 80 50% dan propilen glikol 20% merupakan formula
SNEDDS ekstrak pegagan terpilih dengan nilai transmitan 94,745±0,6%, ukuran
partikel 26,3±0,4 nm, polydispersity index 0,268±0,033 dan zeta potensial -12±0,6
mV. Uji stabilitas termodinamik yang meliputi uji sentrifugasi, siklus heating
cooling dan siklus freeze thaw menunjukkan bahwa formula F10 stabil karena
tidak terjadi pemisahan dan pembentukan endapan. Lebih lanjut, formula F10
memiliki stabilitas yang baik selama uji ketahanan terhadap pengenceran dan uji
stabilitas dipercepat.
Kesimpulan: Formula F10 dengan pembawa berupa labrasol 30%, tween 80 50%
dan propilen glikol 20% merupakan formula SNEDDS ekstrak pegagan yang
optimal karena memiliki karakteristik SNEDDS terbaik dan stabil terhadap
berbagai studi stabilitas yang dilakukan.
Collections
- Pharmacy [1444]