Analisis Pengendalian Waktu Menggunakan Metode Konsep Nilai Hasil (Studi Kasus : Pengembangan Gedung Universitas Alma Ata) Time Control Analysis Using Earned Value Concept Method (Case Study : Alma Ata University Building Development)
Abstract
Didunia konstruksi perencanaan yang matang sangat dibutuhkan dalam mengelola estimasi
durasi waktu agar proyek dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Adapun salah satu proyek
yang saat ini sedang dilaksanakan di Yogyakarta adalah proyek pengembangan gedung Universitas
Alma Ata Yogyakarta. Berdasarkan wawancara awal dengan pengawas proyek diperoleh
keterangan bahwa proyek seharusnya selesai pada bulan april 2022 namun hingga januari 2022
pekerjaan struktur belum selesai dikerjakan. Dengan demikian proyek tersebut diduga mengalami
keterlambatan. Oleh sebab itu penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan progress
proyek yang terjadi dan melakukan estimasi durasi waktu akhir selesainya pekerjaan proyek
dengan menggunakan metode konsep nilai hasil.
Metode konsep nilai hasil ini digunakan untuk menghitung estimasi durasi akhir selesai
proyek. Maka data yang dibutuhkan untuk menghitung konsep nilai hasil hanya menggunakan 2
indikator yaitu BCWP (Budget Cost Of Work Perfomance) yaitu nilai yang diterima dari
penyelesaian pekerjaan selama periode waktu tertentu dan BCWS (Budget Cost Of Work
Schedule) yaitu nilai anggaran yang diberikan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun
terhadap waktu tertentu.
Pada hasil penelitian ini pada bulan September hingga Desember didapatkan nilai schedule
varian (SV) pada minggu ke-17 adalah –Rp 4.800.600.000 diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan
proyek terlambat dari yang telah direncanakan, nilai indeks kinerja waktu (SPI) pada minggu ke17
adalah 0,791<1 diketahui kinerja pelaksanaan kurang baik, dan nilai estimate at schedule
(EAS) yang didapatkan adalah sebesar 33 minggu yang dimana rencana estimasi durasi proyek
adalah 30 minggu atau 210 hari, maka dari hasil yang didapat proyek terlambat selama 3 minggu.
Oleh karena itu pada bulan Januari pihak kontraktor merubah master schedule yang sebelumnya
estimasi durasi akhir selesai proyek selama 210 hari atau 30 minggu menjadi 271 hari atau 39
minggu sehingga data SV yang didapatkan pada minggu ke-22 adalah –Rp 394.800.000 dan
diketahui bahwa pelaksanaan pekerjaan proyek terlambat dari yang telah direncanakan, nilai
indeks kinerja waktu (SPI) pada minggu ke-22 adalah 0,982 diketahui kinerja pelaksanaan kurang
baik, dan nilai estimate at schedule (EAS) yang didapatkan adalah sebesar 39 minggu yang dimana
rencana estimasi durasi proyek adalah 39 minggu atau 271 hari, sehingga dapat dikatakan bahwa
proyek tidak mengalami keterlambatan dan selesai tepat waktu dengan perencanaan estimasi
durasi akhir selesai proyek yang telah ditetapkan.
Collections
- Civil Engineering [4205]