Pengaruh Waktu Sonikasi Dan Pengadukan Pada Preparasi Biochar Dari Kulit Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Termodifikasi Sodium Ligno Sulfonate (Sls) Dan Besi Oksida (Fe3o4) Sebagai Adsorben Limbah Metilen Biru
Abstract
Kulit singkong mengandung selulosa yang tersusun dari unsur karbon yang
dapat disintesis menjadi biochar. Biochar (Bio-Charcoal) adalah material yang
memiliki multifungsi karakter dan kemampuan adsorpsi yang baik. Pada
penelitian ini kulit singkong digunakan untuk pembuatan biochar hibrida yang
dimodifikasi dengan material anorganik yaitu oksida besi (Fe3O4) dan material
organik yaitu surfaktan Sodium Ligno Sulfonate (SLS) sebagai adsorben dalam
menyerap limbah zat warna metilen biru. Pembuatan biochar dilakukan dengan
aktivasi fisika melalui metode pirolisis pada suhu 300°C selama 1 jam dan
aktivasi kimia menggunakan larutan H3PO4 14%. Modifikasi biochar dengan
Fe3O4 dilakukan dengan mencampurkan larutan prekursor FeCl3.6H2O dan
FeSO4.7H2O ke dalam biochar melalui metode impregnasi basah sehingga
terbentuk material komposit biochar-Fe3O4. Selanjutnya dimodifikasi
menggunakan surfaktan SLS dengan variasi waktu sonikasi yaitu 30, 60, 90
menit dan waktu pengadukan yaitu 6, 9, 12, dan 24 jam sehingga akan
terbentuk material biochar hibrida. Hasil dari karakterisasi FTIR menunjukkan
terdapat perbedaan gugus fungsi dari sebelum dan setelah modifikasi yaitu
terdapat gugus fungsi Fe-O dan sulfat oksida pada adsorben biochar hibrida.
Pada hasil karakterisasi XRD menunjukkan terdapat pola difraksi partikel
magnet fasa Fe3O4. Pada hasil analisis morfologi dan kandungan unsur pada
biochar hibrida dengan SEM-EDX menunjukkan pori teratur dan ditemukan
gumpalan putih yang menandakan Fe3O4 dan surfaktan SLS telah melapisi
permukaan biochar. Kemampuan biochar hibrida dalam mengadsorpsi metilen
biru diuji menggunakan Spektrofotometer UV-Vis yang dilakukan dalam
berbagai variasi diantaranya yaitu variasi massa adsorben dan variasi pH. Dari
variasi tersebut diperoleh hasil yang paling baik massa adsorbennya sebesar 0,1
gram dengan daya adsorpsi sebesar 98,785% dan secara efektif menjerap MB
pada pH 2 dengan daya adsorpsi sebesar 99,224%. Hal tersebut menunjukkan
bahwa adsorben yang terbuat dari biochar kulit singkong yang termodifikasi
surfaktan SLS terbukti dapat meningkatkan kemampuan adsorpsi terhadap
limbah metilen biru.
Collections
- Chemistry Education [325]