dc.description.abstract | Timbal (Pb), Total Suspended Particulate (TSP), Particulate Matter 2,5
(PM2,5), dan Particulate Matter 10 (PM10) merupakan zat pencemar udara yang
bersifat toksik apabila keberadaannya melebihi baku mutu yang dianjurkan. Polutan
Pb, TSP, PM2,5, dan PM10 pada umumnya bersumber dari kegiatan industri dan
transportasi. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi
Pb, TSP, PM2,5, dan PM10, memetakan pola persebaran konsentrasi polutan, serta
mengkaji sistem pengendalian pencemaran udara yang sudah dilakukan di Bengkel
X. Pengambilan sampel Pb dilakukan menggunakan metode direct sampling
menggunakan alat Low Volume Air Sampler (LVAS) sedangkan untuk pengambilan
sampel TSP, PM2,5, dan PM10 menggunakan alat yang bernama E-Sampler.
Sampling dilakukan di 3 (tiga) waktu yaitu pagi, siang, dan sore pada hari aktif
kerja Bengkel X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya konsentrasi TSP yang
tidak melebihi baku mutu. Dan untuk pemetaan konsentrasi polutan Pb, TSP, PM2,5,
dan PM10 terdapat perbedaan warna dan garis kontur. Perbedaan warna
menunjukkan rentang konsentrasi dan perbedaan garis kontur menunjukkan jika
garis kontur semakin rapat, maka daerah tersebut mempunyai perbedaan dari nilai
paparan yang besar dan sebaliknya jika garis kontur semakin jarang, maka nilai
paparan yang diterima semakin kecil. Bengkel X memiliki sarana dan prasarana
yang menunjang sistem pengelolaan kualitas udara, namun jika dievaluasi dan
dibandingkan dengan regulasi yang ada tidak seluruhnya memenuhi persyaratan
yang ada seperti jumlah exhausted fan yang kurang dan ruangan pengelolaan udara
yang tidak dipelihara secara berkala. | en_US |