Analisis Faktor Penerimaan Teknologi Bank Digital Menggunakan Modifikasi Utaut2
Abstract
Bank digital menjadi fenomena baru di Indonesia pada tahun 2021, banyak bank mini
yang ramai-ramai bertransformasi menjadi bank digital. Selama masa pandemi covid-19
masyarakat menjadi semakin melek digital karena tuntutan protokol kesehatan, sehingga
keberadaan covid-19 turut berperan dalam maraknya bank yang bertransformasi menjadi
bank digital. Bank digital merupakan bank yang memberikan layanan sepenuhnya secara
digital dan tidak mempunyai kantor cabang, hal ini menjadi solusi atas penerapan protokol
kesehatan dalam layanan perbankan dan memberikan rasa aman selama masa pandemi.
Faktor keamanan menjadi hal yang vital dalam layanan perbankan, terutama keamanan siber
dalam bank digital. Bank digital merupakan hal baru bagi masyarakat, oleh karenanya
penelitian ini bertujuan melakukan analisis penerimaan teknologi bank digital dengan
melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan bank digital.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori
untuk menguji hipotesis penelitian. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2
(UTAUT2) merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Model UTAUT2
digunakan untuk menganalisa faktor penerimaan bank digital dengan modifikasi
penambahan konstruk keamanan (security). UTAUT2 mempunyai tujuh konstruk utama
yaitu ekspektasi kinerja (performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy),
pengaruh sosial (social influence), kondisi pendukung (facilitating conditions), motivasi
hedonis (hedonic motivation), nilai harga (price value) dan kebiasaan (habit). Selain ketujuh
konstruk pada UTAUT2, peneliti menambahan konstruk keamanan (security) sebagai salah
satu faktor yang mempengaruhi pengguna dalam penerimaan bank digital. Penambahan
konstruk keamanan (security) untuk melihat apakah faktor keamanan yang merupakan hal
penting dalam perbankan, dapat menjadi faktor yang dipertimbangkan nasabah dalam
menggunakan bank digital.
Hasil penelitian ini menunjukaan bahwa faktor kebiasaan (habit) dan faktor
keamanan (security) menjadi faktor yang mempengaruhi niat nasabah untuk menggunakan
bank digital (behavioral intention to use digital bank). Sedangkan faktor ekspektasi kinerja
(performance expectancy), ekspektasi usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social
influence), kondisi pendukung (facilitating conditions), motivasi hedonis (hedonic motivation), dan nilai harga (price value) tidak berpengaruh signifikan untuk menjadi faktor
yang mempengaruhi niat penggunaan teknologi bank digital.