Pengolahan Limbah Batik Dengan Teknik Koagulasi Menggunakan Tawas Dan Adsorpsi Menggunakan Kaolin, Dan Arang Aktif
Abstract
Pengolahan limbah cair batik telah dilakukan menggunakan metode gabungan
antara koagulasi dan adsorpsi. Koagulan yang digunakan yaitu tawas sedangkan
adsorben yang digunakan yaitu kaolin dan arang aktif untuk menurunkan kadar
Chemical Oxygen Demand (COD). Tujuan dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh variasi massa, pH dan waktu pengadukan tawas dengan
metode koagulasi dan gabungan metode koagulasi dan adsopsi untuk menurunkan
konsentrasi COD pada limbah cair batik karena berbahaya apabila dibuang ke
lingkungan. Hasil dari koagulasi dianalisis menggunakan Spektrofotometer UVVis
dengan
metode
kurva
kalibrasi.
Kemudian
dilanjutkan
dengan
metode
adsorpsi
sistem
kontinyu
menggunakan
adsorben
kaolin
dan
arang
aktif.
Hasil
dari
adsorpsi
juga
dianalisis menggunakan Spektrofotometer UV-Vis dengan metode kurva
kalibrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa optimum tawas 0,75 gram,
pH optimum tawas 9 dan waktu pengadukan tawas 45 menit. Sedangkan untuk
metode adsorpsi menggunakan kaolin dan arang aktif dengan massa masing-masing
50 gram diperoleh konsentrasi COD kaolin sebesar 465 mg/L dengan persentase
penurunan kadar COD sebesar 93,93% dan untuk arang aktif diperoleh konsentrasi
COD sebesar 98,33 mg/L dengan persentase penurunan kadar COD sebesar
98,71%. Berdasarkan hasil arang aktif dapat disimpulkan bahwa konsentrasi COD
memenuhi baku mutu PerMenLH No. 5 Tahun 2014.
Collections
- Chemistry Education [326]