Analisis Tingkat Kematangan Proses Bisnis Menggunakan Bpmm-Omg Pada Umkm Pengolahan Kedelai
Abstract
UMKM menjadi pilar perekonomian penting di Indonesia serta penyumbang
perekonomian nasional berdasarkan data Kepala Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) menunjukkan sebesar 61,7 persen menyumbang produk domestik bruto (PBD).
Salah satu UMKM pengolahan di Indonesia untuk komoditi pangan merupakan jenis
olahan kacang-kacangan yaitu kedelai. Permasalahan yang sering muncul dimana
penerapan manajerial belum maksimalnya proses management bisnis, struktur
organisasi dan pemanfaatan teknologi pada UMKM ini serta terdapat banyak hal yang
sangat berbeda antara perusahaan besar dengan usaha mikro antara lain struktur
organisasi yang sangat sederhana, serta keahlian karyawan dalam pemahaman tentang
proses yang masih sangat rendah memjadi permasalahan internal pemilik usaha
UMKM pengolahan kedelai. Dalam proses bisnis (PB) yang ada ialah satu atau lebih
aktivitas yang memberikan nilai tambah untuk mengubah input menjadi output
(barang atau jasa) kepada customer dengan mengkombinasikan orang, metode, dan
tools Untuk mengetahui tahapan pertumbuhan yang digunakan dalam siklus hidup
organisasi bervariasi dalam penelitian ini menggunakan empat tahap pertumbuhan:
entrepreneurial, growth, expansion, and collaboration, dan dengan Business Process
Maturity Model (BPMM) yang mengambil ide dari Capability Maturity Model (C MM)
menilai berbagai area di dalam perusahaan terkait dengan praktek manajemen proses
bisnis. Didapatkan dalam tiga studi kasus UMKM pengolahan kedelai di Kota Batam
ketiganya belum masuk dalam tingkat perumbuhan organisasi tahap collaboration dan
hanya satu studi kasus sampai tahap expansi. Dengan mengadopsi tingkat kematangan
model BPMM-OMG didapatkan nilai tingkat kematangan proses seluruh tahap proses
bisnis berdasarkan Process Clasification Framework (PCF) telah dikembangkan oleh
America Productivity Qualiry Control (APQC) 1992 dengan nilai maturity masingmasing
UMKM
berbeda
sedangkan
untuk
keseluruhan
penilaian
pada
kategori
develop
vision
and strategy adalah 0,67 untuk tahap entrepreneurial sedangkan pada tahap
growth mengalami peningkatan menjadi 1,33. Sedangkan untuk kategori develop and
manage products and services untuk tahap entrepreneurial adalah 0.00 dan mengalami
peningakatan pada tahap growth menjadi 0.5. Untuk kategori market, sell products and
services adalah 0.08 untuk tahap entrepreneurial sedangkan pada tahap growth
mengalami peningkatan menjadi 2.13. Kategori deliver products and services dengan
nilai 1.00 untuk tahap entrepreneurial dan 2.33 pada tahap growth. Sedangkan pada
kategori manage customer services untuk tahap entrepreneurial sedangkan adalah 0.56
dan mengalami peningakatan pada tahap growth menjadi 1.33.