Analisis Potensi Bahaya Pada Lantai Produksi Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Dan Fault Tree Analysis (Fta) (Studi Kasus: Pt. Papertech Indonesia Unit Ii Magelang)
Abstract
PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang merupakan perusahaan yang bergerak dalam
industri daur ulang kertas memproduksi kertas dengan berbagai hasil produksi yang
diantaranya adalah Core A, Core A30, Core B, Chipboard dan Super Chipboard. Proses
produksi kertas daur ulang PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang secara garis besar
terdiri dari 3 bagian proses yaitu stock preparation, paper machine dan rewinder.
Langkah pertama yaitu Stock Preparation merupakan proses mengubah bahan baku
(kertas bekas) menjadi bubur kertas. Bubur kertas tersebut nantinya akan melewati
beberapa tahapan proses sehingga memenuhi spesifikasi tertentu dengan nilai
konsistensi yang telah ditetapkan dan direncanakan. Kemudian dilanjut dengan proses
pada Paper Machine dimana dilakukan proses pencetakan buburan menjadi kertas,
pengepresan kertas dan pengeringan kertas. Lalu yang terakhir adalah rewinder yang
merupakan suatu proses finishing kertas dimana gulungan kertas pada pope reel dibuka
kembali dan dipotong sesuai dengan permintaan dari konsumen. Dalam melakukan
proses produksi,perusahaan menggunakan alat atau mesin dimana sebagian besar mesin
tersebut melibatkan manusia dalam mengontrol dan mengoperasikannya sehingga
kegiatan-kegiatan di lini produksi memiliki risiko bahaya yang mengancam Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bagi operator ataupun pekerja. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat menyebabkan risiko bahaya pada
lantai produksi, memberikan penilaian risiko dari hasil identifikasi bahaya tersebut serta
memberikan solusi atau rekomendasi perbaikan terhadap potensi risiko bahaya yang ada
dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, Risk
Control) dan FTA (Fault tree analysis) untuk mencari akar penyebab potensi risiko dapat
terjadi. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan 5 potensi bahaya kategori rendah, 17
potensi bahaya kategori sedang, 23 potensi bahaya kategori timggi dan 3 potensi bahaya
dengan kategori ekstrem sehingga total terdapat 48 potensi bahaya. Analisis FTA
dilakukan pada potensi bahaya dengan kategori risiko ekstrem yang ditemukan yaitu
pada risiko bahaya operator terjepit conveyor, risiko bahaya operator tertimpa spool roll
dan risiko jalur steam meledak. Adapun pengendalian bahaya yang direkomendasikan
adalah melakukan desain ulang area kerja conveyor dengan memberikan tempat
penampungan sementara untuk menjauhkan operator dari conveyor yang sedang
beroperasi. Untuk mencegah terjadinya insiden operator tertimpa spool roll dapat
dilakukan dengan membuat batas aman berupa safety line sehingga pekerja dapat
mengetahui batas aman saat melakukan pengangkutan spool roll. lalu pada potensi
bahaya jalur steam meledak adalah dengan melakukan preventive maintenance secara
rutin dan berkala pada semua komponen pada jalur steam termasuk komponenkomponen pada
boiler
serta
penambahan
level
alarm
yaitu
level
alarm
high dan
low.
Collections
- Industrial Engineering [2227]