Show simple item record

dc.contributor.advisorAmarria Dila Sari, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorAKMAL HUSNAN TURMUDZI
dc.date.accessioned2022-09-01T07:30:43Z
dc.date.available2022-09-01T07:30:43Z
dc.date.issued2022-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38942
dc.description.abstractPT. Papertech Indonesia Unit II Magelang merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri daur ulang kertas memproduksi kertas dengan berbagai hasil produksi yang diantaranya adalah Core A, Core A30, Core B, Chipboard dan Super Chipboard. Proses produksi kertas daur ulang PT. Papertech Indonesia Unit II Magelang secara garis besar terdiri dari 3 bagian proses yaitu stock preparation, paper machine dan rewinder. Langkah pertama yaitu Stock Preparation merupakan proses mengubah bahan baku (kertas bekas) menjadi bubur kertas. Bubur kertas tersebut nantinya akan melewati beberapa tahapan proses sehingga memenuhi spesifikasi tertentu dengan nilai konsistensi yang telah ditetapkan dan direncanakan. Kemudian dilanjut dengan proses pada Paper Machine dimana dilakukan proses pencetakan buburan menjadi kertas, pengepresan kertas dan pengeringan kertas. Lalu yang terakhir adalah rewinder yang merupakan suatu proses finishing kertas dimana gulungan kertas pada pope reel dibuka kembali dan dipotong sesuai dengan permintaan dari konsumen. Dalam melakukan proses produksi,perusahaan menggunakan alat atau mesin dimana sebagian besar mesin tersebut melibatkan manusia dalam mengontrol dan mengoperasikannya sehingga kegiatan-kegiatan di lini produksi memiliki risiko bahaya yang mengancam Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi operator ataupun pekerja. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi-potensi yang dapat menyebabkan risiko bahaya pada lantai produksi, memberikan penilaian risiko dari hasil identifikasi bahaya tersebut serta memberikan solusi atau rekomendasi perbaikan terhadap potensi risiko bahaya yang ada dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control) dan FTA (Fault tree analysis) untuk mencari akar penyebab potensi risiko dapat terjadi. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan 5 potensi bahaya kategori rendah, 17 potensi bahaya kategori sedang, 23 potensi bahaya kategori timggi dan 3 potensi bahaya dengan kategori ekstrem sehingga total terdapat 48 potensi bahaya. Analisis FTA dilakukan pada potensi bahaya dengan kategori risiko ekstrem yang ditemukan yaitu pada risiko bahaya operator terjepit conveyor, risiko bahaya operator tertimpa spool roll dan risiko jalur steam meledak. Adapun pengendalian bahaya yang direkomendasikan adalah melakukan desain ulang area kerja conveyor dengan memberikan tempat penampungan sementara untuk menjauhkan operator dari conveyor yang sedang beroperasi. Untuk mencegah terjadinya insiden operator tertimpa spool roll dapat dilakukan dengan membuat batas aman berupa safety line sehingga pekerja dapat mengetahui batas aman saat melakukan pengangkutan spool roll. lalu pada potensi bahaya jalur steam meledak adalah dengan melakukan preventive maintenance secara rutin dan berkala pada semua komponen pada jalur steam termasuk komponenkomponen pada boiler serta penambahan level alarm yaitu level alarm high dan low.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectHazard Identificationen_US
dc.subjectRisk Assessmenten_US
dc.subjectRisk Controlen_US
dc.subjectFault tree analysisen_US
dc.titleAnalisis Potensi Bahaya Pada Lantai Produksi Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc) Dan Fault Tree Analysis (Fta) (Studi Kasus: Pt. Papertech Indonesia Unit Ii Magelang)en_US
dc.Identifier.NIM15522243


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record