Show simple item record

dc.contributor.advisorIka Yanti, M.Sc.
dc.contributor.advisorMai Anugrahwati, M.Sc.
dc.contributor.authorTHIA MARLIANA
dc.date.accessioned2022-09-01T05:06:40Z
dc.date.available2022-09-01T05:06:40Z
dc.date.issued2022-06-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38936
dc.description.abstractEkstraksi emas dari batuan umumnya dilakukan dengan menggunakan merkuri. Namun, tingkat toksistasnya yang tinggi menimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi penggunaan merkuri dalam ekstraksi emas salah satunya dengan metode pelindian menggunakan pelarut tiosulfat dan tiourea karena memiliki tingkat toksisitas yang rendah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil ekstraksi emas dengan pelarut tiosulfat dan tiourea serta menentukan konsentrasi optimum dan waktu optimum pelarut. Hasil esktraksil emas dengan pelarut tiosulfat lebih besar dibandingkan dengan pelarut tiourea. Pelarut tiosulfat memiliki konsentrasi optimum 0,3 M dan waktu optimum 2 jam. sedangkan pelarut tiourea memiliki konsentrasi optimum 0,2 M dan waktu optimum 3 jam.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEmasen_US
dc.subjectPelindianen_US
dc.subjectTiosulfat, Tioureaen_US
dc.titleOptimasi Ekstraksi Emas (Au) Dari Batuan Daerah Pertambangan Sumbawa Barat Nusa Tenggara Barat Menggunakan Metode Pelindian Tiosulfat Dan Tioureaen_US
dc.Identifier.NIM18612096


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record