Show simple item record

dc.contributor.advisorNarayana Mahendra Prastya, S.Sos., M.A
dc.contributor.authorNURSYARIFACH FARCHANI UTAMI
dc.date.accessioned2022-08-26T03:42:11Z
dc.date.available2022-08-26T03:42:11Z
dc.date.issued2022-04-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38873
dc.description.abstractPandemi Covid-19 membuat pemerintah melakukan pembatasan kegiatan sosial berskala besar dimulai dengan menutup seluruh sekolah, perkantoran hingga rumah ibadah. Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan bahwa, seluruh umat yang berada di kawasan zona merah diharuskan untuk sementara beribadah dari rumah. Hal tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sehingga dalam hal ini, Humas dari seluruh Kementerian Agama memiliki peran penting dalam menyusun strategi untuk mengkomunikasikan kebijakan mengenai kegiatan beribadah di masa pandemi agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Menurut Sedarmayanti (2018:11) strategi public relations adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah dalam mencapai suatu tujuan negara, kemampuan tersebut meliputi menjalin kerjasama dengan orang lain dalam melakukan aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian juga melakukan kontrol atau evaluasi. Peneliti memilih Kementerian Agama Kota Cirebon untuk dijadikan sebagai objek penelitian karena Kota Cirebon merupakan kota yang kental dengan sebutan Kota Wali dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh Humas Kementerian Agama Kota Cirebon dalam menerapkan kebijakan mengenai kegiatan beribadah umat muslim selama masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif dan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah Humas Kementerian Agama Kota Cirebon melakukan strategi dengan memanfaatkan seluruh media sosial untuk penyampaian informasi, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait dari internal hingga eksternal, mengadakan sosialisasi dan melakukan kegiatan media relations. Faktor Pendukung dari penelitian ini adalah Humas Kementerian Agama Kota Cirebon memiliki mitra strategis yang dapat mendukung dan membantu melaksanakan strateginya. Faktor penghambatnya adalah karakteristik masyarakat yang beragam juga tingkat pemahaman masyarakat yang berbeda dan tingkat literasi yang rendah sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda dari informasi yang disampaikan dan minimnya jumlah anggota dari Humas Kementerian Agama Kota Cirebon.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStrategi Humasen_US
dc.subjectKementerian Agamaen_US
dc.subjectKegiatan Beribadah, Pandemi Covid-19en_US
dc.titleStrategi Humas Kementerian Agama Kantor Wilayah Kota Cirebon Dalam Sosialisasi Kebijakan Pemerintah Terkait Peribadatan Di Masa Pandemi Covid-19en_US
dc.Identifier.NIM18321018


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record