Analisis Kapasitas Daya Listrik dari Captive Power Plant di PT PLN UPJ Area Surakarta
Abstract
Pasokan energi listrik ke pelanggan diusahakan tetap berjalan atau
meminimalisir pemadaman dengan penyediaan daya listrik atau kapasitas
pembangkitan di atas kapasitas beban puncak. Dimana apabila terjadi pemadaman
yang disebabkan suplai dari PLN berkurang, untuk itu dibutuhkan alternatif dari
sumber lain. Salah satunya adalah dengan sumber alternatif membeli listrik pada
captive power plant. Pada tugas akhir ini dilakukan analisis kapasitas daya listrik dari
captive power plant. Captive power plant merupakan pelanggan yang memiliki
cadangan listrik yang besar atau pembangkit sendiri yang berupa genset yang
digunakan untuk menyuplai daya listrik, bilamana terjadi pemadaman dari PLN.
Setelah dilakukan analisis, maka daerah wilayah jajar 9 memiliki kelebihan daya
yang cukup berlimpah untuk menyuplai kebutuhan daya pelanggan sebesar 10,05
MVA dikarenakan total daya yang terukur di daerah jajar 9 sebesar 3,36 MVA.
Perhitungan biaya PLN membeli listrik ke captive power ketika padam pada tahun
2014 sebesar Rp 336.719.552, Penghasilan PLN sebesar Rp 516.416.174 sehingga
PLN mendapatkan keuntungan sebesar Rp 179.696.622 ketika membeli listrik ke
captive power plant pada waktu padam dan biaya produksi captive power plant
sebesar Rp 1.750.961.951.
Collections
- Electric Engineering [786]