Pengaruh Stabilisasi Tanah Menggunakan Variasi Semen Portland Dan Rotec Terhadap Kekuatan Geser Puncak & Sisa (The Effect Of Soil Stabilization Using Portland Cement Variations And Rotec Against Peak & Residual Shear Strength)
Abstract
Pekerjaan timbunan pada tanah mengakibatkan terjadinya perubahan
tegangan di dalam tanah yang dapat menyebabkan kestabilan tanah terganggu.
Tidak semua jenis tanah dapat langsung digunakan sebagai material untuk
timbunan, misalnya tanah lempung yang cenderung memiliki daya dukung rendah.
Residual shear strength atau kekuatan geser sisa perlu diteliti untuk
memperhitungkan stabilitas lereng terhadap longsor. Timbunan akan membentuk
suatu lereng yang memerlukan adanya stabilisasi lereng yang dapat dilakukan
dengan cara mencampur tanah timbunan dengan bahan tambah tertentu. Penelitian
ini betujuan untuk mengetahui sifat fisik, sifat mekanik, klasifikasi tanah,
perubahan dan nilai parameter kuat geser tanah puncak dan sisa yang distabilisasi
dengan variasi semen portland dan bahan aditif Rotec.
Parameter kuat geser puncak dan sisa (residu) dapat dicari dengan uji geser
langsung consolidated undrainate (CU) pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi
dengan Rotec 3% dan semen 0%, 2%, dan 4% yang diperam selama 1 dan 7 hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan semen yang semakin besar
dapat meningkatkan nilai parameter kuat geser tanah yang cukup signifikan.
Penambahan Rotec dengan persentase 3% memberikan pengaruh semen terhadap
parameter kuat geser tanah yang beragam. Berdasarkan pengujian geser langsung
consolidated undrainate (CU) peningkatan kohesi tertinggi pada kondisi puncak
dan residu terjadi pada variasi sampel dengan kadar Rotec 0% dan semen 4%
dengan lama pemeraman 7 hari sebesar 130% dari kohesi tanah asli sebesar 0,142
kg/cm
2
pada kondisi puncak, kemudian
peningkatan sebesar 70,028% dari kohesi tanah asli sebesar 0,123 kg/cm
meningkat menjadi 0,327 kg/cm
2
meningkat menjadi 0,210 kg/cm
2
pada kondisi residu. Nilai sudut geser dalam
puncak dan residu tertinggi terjadi pada variasi sampel dengan kadar Rotec 3% dan
semen 4% dengan pemeraman 1 hari sebesar 16,717% dari sudut geser dalam tanah
asli sebesar 24,683° meningkat menjadi 28,809° pada kondisi puncak, kemudian
peningkatan sebesar 13,457% dari sudut geser dalam tanah asli sebesar 24,070°
meningkat menjadi 27,309° pada kondisi residu.
Collections
- Civil Engineering [4195]