Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Rifqi Abdurrozak, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorDYAH KEISWORINI
dc.date.accessioned2022-08-22T06:41:54Z
dc.date.available2022-08-22T06:41:54Z
dc.date.issued2022-02-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38781
dc.description.abstractPekerjaan timbunan pada tanah mengakibatkan terjadinya perubahan tegangan di dalam tanah yang dapat menyebabkan kestabilan tanah terganggu. Tidak semua jenis tanah dapat langsung digunakan sebagai material untuk timbunan, misalnya tanah lempung yang cenderung memiliki daya dukung rendah. Residual shear strength atau kekuatan geser sisa perlu diteliti untuk memperhitungkan stabilitas lereng terhadap longsor. Timbunan akan membentuk suatu lereng yang memerlukan adanya stabilisasi lereng yang dapat dilakukan dengan cara mencampur tanah timbunan dengan bahan tambah tertentu. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui sifat fisik, sifat mekanik, klasifikasi tanah, perubahan dan nilai parameter kuat geser tanah puncak dan sisa yang distabilisasi dengan variasi semen portland dan bahan aditif Rotec. Parameter kuat geser puncak dan sisa (residu) dapat dicari dengan uji geser langsung consolidated undrainate (CU) pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi dengan Rotec 3% dan semen 0%, 2%, dan 4% yang diperam selama 1 dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan semen yang semakin besar dapat meningkatkan nilai parameter kuat geser tanah yang cukup signifikan. Penambahan Rotec dengan persentase 3% memberikan pengaruh semen terhadap parameter kuat geser tanah yang beragam. Berdasarkan pengujian geser langsung consolidated undrainate (CU) peningkatan kohesi tertinggi pada kondisi puncak dan residu terjadi pada variasi sampel dengan kadar Rotec 0% dan semen 4% dengan lama pemeraman 7 hari sebesar 130% dari kohesi tanah asli sebesar 0,142 kg/cm 2 pada kondisi puncak, kemudian peningkatan sebesar 70,028% dari kohesi tanah asli sebesar 0,123 kg/cm meningkat menjadi 0,327 kg/cm 2 meningkat menjadi 0,210 kg/cm 2 pada kondisi residu. Nilai sudut geser dalam puncak dan residu tertinggi terjadi pada variasi sampel dengan kadar Rotec 3% dan semen 4% dengan pemeraman 1 hari sebesar 16,717% dari sudut geser dalam tanah asli sebesar 24,683° meningkat menjadi 28,809° pada kondisi puncak, kemudian peningkatan sebesar 13,457% dari sudut geser dalam tanah asli sebesar 24,070° meningkat menjadi 27,309° pada kondisi residu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLempungen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectRotecen_US
dc.subjectSemenen_US
dc.subjectParameter Kuat Geser Sisaen_US
dc.titlePengaruh Stabilisasi Tanah Menggunakan Variasi Semen Portland Dan Rotec Terhadap Kekuatan Geser Puncak & Sisa (The Effect Of Soil Stabilization Using Portland Cement Variations And Rotec Against Peak & Residual Shear Strength)en_US
dc.Identifier.NIM17511105


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record