Pengolahan Air Limbah Laboratorium Menggunakan Biokoagulan Kacang Arab (Cicer Arietinum)
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengolahan air limbah laboratorium
menggunakan proses koagulasi dengan koagulan alami kacang arab (Cicer
arietinum). Parameter proses koagulasi yaitu dengan variasi dosis 0,5; 0,75; 1; 1,25;
1,5 g dengan ukuran partikel yaitu 150; 200; 250 mesh. Kemampuan koagulan
alami dalam mengolah limbah dibandingkan dengan koagulan kimia PAC (poly
aluminium chloride). Karakterisasi koagulan alami dilakukan dengan FTIR
(Fourier Transform Infra-Red) dan analisis proksimat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja koagulan alami yang ditunjukkan dengan nilai sludge
mass sebesar 72,38% dan sludge volume index (SVI) sebesar 2,21 mL/g. Hal ini
menunjukkan bahwa koagulan alami tersebut mampu mengikat partikel koloid
dengan baik. Kinerja proses biokoagulasi dengan kacang arab pada dosis 1,5 g
dengan ukuran partikel 200 mesh menunjukkan penurunan konduktivitas listrik
(EC) sebesar 4,58 µS/ cm, total dissolved solid (TDS) sebesar 2357 mg/L,
penurunan turbiditas sebesar 1,26 NTU dan meningkatkan intensitas cahaya (efek
Tyndall) sebesar 1372 lux serta menurunkan konsentrasi logam berat Pb dan Cu
secara berturut-turut sebesar 84,54%; 63,07%. Kinerja PAC pada dosis 1,5 g
mampu menurunkan konduktivitas listrik (EC) sebesar 3,24 µS/ cm, total dissolved
solid (TDS) sebesar 2173 mg/L, penurunan turbiditas sebesar 0,54 NTU dan
meningkatkan intensitas cahaya (efek Tyndall) sebesar 1243 lux serta menurunkan
konsentrasi logam berat Pb dan Cu secara berturut-turut sebesar 84,54% dan
63,07%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja koagulan alami kacang arab
dan koagulan kimia PAC tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sehingga
koagulan alami kacang arab mampu menggantikan koagulan kimia PAC dalam
pengolahan air limbah laboratorium.
Collections
- Chemistry Education [326]