Analisis Perbandingan Desain Mekanistik- Empiris Struktur Perkerasan Lentur Dengan Pemodelan Elastik Dan Viskoelastik : Studi Kasus Pada Ruas Jalan Milir-Sentolo (Comparative Analysis Mechanistic- Empirical Design Of Flexible Pavement With Elastic And Viscoelastic Methods : Study Case Milir – Sentolo Road Section)
Abstract
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting
dalam sektor perhubungan, terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa
maupun orang. Adanya suatu sistem transportasi yang baik dan bermanfaat menjadi salah
satu syarat penting bagi perkembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jalan
Milir-Sentolo merupakan salah satu jalur yang menghubungkan Provinsi DIY dengan
Provinsi Jawa Tengah dan mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Kulon Progo.
Selain untuk menunjang sektor ekonomi wilayah Kabupaten Kulon Progo, ruas jalan Milir-
Sentolo juga menjadi akses menuju Bandara Kulon Progo dari Provinsi Yogyakarta serta
Jawa Tengah.
Dalam mendesain struktur perkerasan Jalan Milir-Sentolo ini menggunakan data
yang dikumpulkan dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (P2JN). Pada penelitian ini
tebal perkerasan dianalisis menggunakan metode mekanistik-empiris yaitu Program
Kenpave dengan pemodelan elastik dan viskoelastik.
Setelah dilakukannya analisis dengan aplikasi KENPAVE dengan pemodelan elastik
dan viskoelastik menggunakan tebal perkerasan eksisting AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, ACBase
20 cm dan LPA kelas A 30 cm didapatkan respon repetisi beban gandar sebesar
154.797.390 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan pendekatan
elastik dan 85.478.748 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan
pendekatan viskoelastik. Dari repetisi beban gandar tersebut didapatkan masa layanan
perkerasan lentur eksisting selama 21 tahun dengan pendekatan elastik dan 14 tahun
dengan pendekatan viskoelastik. Simulasi ini menunjukkan bahwa perkerasan lentur
eksisting dengan pemodelan elastik yang dirancang mampu mengakomodasi beban lalu
lintas dengan baik selama umur yang direncanakan yakni 21 tahun sampai mengalami
kerusakan permanent deformation namun untuk pemodelan viskoelastik hanya mampu
menahan hingga 14 tahun sampai mengalami kerusakan permanent deformation.
Collections
- Civil Engineering [4192]