Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorMUH IQBAL FAJAR SATRIA
dc.date.accessioned2022-08-16T02:19:30Z
dc.date.available2022-08-16T02:19:30Z
dc.date.issued2022-02-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38698
dc.description.abstractJalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam sektor perhubungan, terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa maupun orang. Adanya suatu sistem transportasi yang baik dan bermanfaat menjadi salah satu syarat penting bagi perkembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jalan Milir-Sentolo merupakan salah satu jalur yang menghubungkan Provinsi DIY dengan Provinsi Jawa Tengah dan mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Kulon Progo. Selain untuk menunjang sektor ekonomi wilayah Kabupaten Kulon Progo, ruas jalan Milir- Sentolo juga menjadi akses menuju Bandara Kulon Progo dari Provinsi Yogyakarta serta Jawa Tengah. Dalam mendesain struktur perkerasan Jalan Milir-Sentolo ini menggunakan data yang dikumpulkan dari Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (P2JN). Pada penelitian ini tebal perkerasan dianalisis menggunakan metode mekanistik-empiris yaitu Program Kenpave dengan pemodelan elastik dan viskoelastik. Setelah dilakukannya analisis dengan aplikasi KENPAVE dengan pemodelan elastik dan viskoelastik menggunakan tebal perkerasan eksisting AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, ACBase 20 cm dan LPA kelas A 30 cm didapatkan respon repetisi beban gandar sebesar 154.797.390 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan pendekatan elastik dan 85.478.748 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation dengan pendekatan viskoelastik. Dari repetisi beban gandar tersebut didapatkan masa layanan perkerasan lentur eksisting selama 21 tahun dengan pendekatan elastik dan 14 tahun dengan pendekatan viskoelastik. Simulasi ini menunjukkan bahwa perkerasan lentur eksisting dengan pemodelan elastik yang dirancang mampu mengakomodasi beban lalu lintas dengan baik selama umur yang direncanakan yakni 21 tahun sampai mengalami kerusakan permanent deformation namun untuk pemodelan viskoelastik hanya mampu menahan hingga 14 tahun sampai mengalami kerusakan permanent deformation.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMekanistik-Empirisen_US
dc.subjectProgram Kenpaveen_US
dc.subjectKerusakanen_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Desain Mekanistik- Empiris Struktur Perkerasan Lentur Dengan Pemodelan Elastik Dan Viskoelastik : Studi Kasus Pada Ruas Jalan Milir-Sentolo (Comparative Analysis Mechanistic- Empirical Design Of Flexible Pavement With Elastic And Viscoelastic Methods : Study Case Milir – Sentolo Road Section)en_US
dc.Identifier.NIM15511137


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record