Identifikasi Keberadaan Mikroplastik Pada Perairan Di Sungai Winongo, D.I. Yogyakarta
Abstract
Sampah merupakan suatu bahan yang dihasilkan dari sisa aktivitas manusia maupun proses
alam. Ada berbagai jenis sampah yang tersebar di alam, baik itu sampah organik maupun
anorganik seperti plastik. Sampah plastik akan mengapung di atas air karena massa jenis plastik
lebih ringan dari air. Proses degradasi dipengaruhi oleh radiasi sinar matahari (fotosintesis),
oksidasi, dan abrasi mekanik dimana plastik akan terkoyak menjadi pecahan partikel dengan
ukuran lebih kecil. Dari hasil degradasi tersebut partikel yang membentuk ukuran kecil ≤
5mm disebut mikroplastik. Pengambilan sampel mikroplastik dilakukan pada 12 titik sampling
sepanjang Sungai Winongo yang akan dianalisa berdasarkan bentuk, warna, dan kelimpahan
mikroplastik pada air, dimana dalam melakukan sampling menggunakan plankton net dengan
tahap analisis meliputi penyaringan, oksidasi peroksida basah, pemisahan densitas, dan analisis
mikroskop. Hasil pengambilan sampel menunjukan jumlah 28 partikel/L dari setiap titik
sampling dimana untuk bagian hilir sungai sebanyak 8,15 partikel/L, zona tengah 7,9
partikel/L, dan zona hilir sebanyak 11,95 partikel/L.
Collections
- Environmental Engineering [1430]