Show simple item record

dc.contributor.authorMulyati, Asrah
dc.date.accessioned2022-08-12T03:04:55Z
dc.date.available2022-08-12T03:04:55Z
dc.date.issued2022-02-23
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/38576
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang memengaruhi pendeteksian fraud. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu audit forensik, audit investigasi, whistleblowing, pendeteksian fraud dengan gender dan tekanan anggaran waktu sebagai variabel moderasi. Sampel penelitian ini adalah BPK RI dan BPKP di 18 provinsi dengan pendekatan kuantitatif dan data primer. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan software SmartPLS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa audit forensik tidak berpengaruh terhadap pendeteksian fraud sedangkan audit investigasi dan whistleblowing berpengaruh positif terhadap pendeteksian fraud. Selain itu, gender tidak dapat memoderasi pengaruh audit forensik, audit investigasi dan whistleblowing terhadap pendeteksian fraud sedangkan tekanan anggara waktu tidak dapat memoderasi hubungan audit investigasi dan whistleblowing terhadap pendeteksian fraud, namun tekanan anggaran waktu dapat memoderasi hubungan audit forensik terhadap pendeteksian fraud.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAudit Forensiken_US
dc.subjectAudit Investigasien_US
dc.subjectWhistleblowingen_US
dc.subjectPendeteksian Frauden_US
dc.subjectGenderen_US
dc.subjectTekanan Anggaran Waktuen_US
dc.titleDeteksi Fraud Melalui Audit Pemerintahan Yang Efektif: Analisis Multigrup Gender Dan Tekanan Anggaran Waktuen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record