Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Dengan Metode Resource Levelling (Analysis Of Labor Requirements Using The Resource Levelling Method) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Penolong Abadi, Samarinda, Kalimantan Timur)
Abstract
Dalam suatu proyek konstruksi, pengelolaan sumber daya merupakan salah satu tantangan
utama. Pemanfaatan sumber daya yang tidak tepat berdampak pada peningkatan biaya, hilangnya
margin keuntungan, kualitas proyek, dan menurunnya ketepatan waktu penyelesaian. Dengan
demikian, diperlukan perencanaan perataan sumber daya agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perataan tenaga kerja dengan metode resource
levelling.
Adapun data yang digunakan berupa item pekerjaan, hubungan antar pekerjaan, durasi
pekerjaan, dan time schedule pada proyek pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Penolong
Abadi, Samarinda, Kalimantan Timur. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis pada Microsoft
Project 2016 menggunakan metode resource levelling dengan cara auto schedule dan manual
schedule. Rencana waktu awal 210 hari dengan kapasitas maksimum tenaga kerja sebesar 52 orang
pekerja, 25 orang tukang, 4 orang kepala tukang, dan 5 orang mandor.
Setelah dilakukan perencanaan ulang kebutuhan tenaga kerja secara merata dengan
resource levelling, pada auto schedule dihasilkan durasi 240 hari dengan penambahan durasi selama
30 hari dari rencana dan mengalami pengurangan sumber daya manusia menjadi 45 orang pekerja,
21 orang tukang, 4 orang kepala tukang, dan 4 orang mandor. Sementara itu, resource levelling
dengan manual schedule tidak mengalami perubahan durasi dari rencana, yaitu 210 hari dan
mengalami penambahan sumber daya manusia menjadi 52 orang pekerja, serta pengurangan menjadi
25 orang tukang, 4 orang kepala tukang, dan 4 orang mandor.
Collections
- Civil Engineering [4192]