Show simple item record

dc.contributor.advisorNadia Wasta Utami, S.I.Kom., M.A
dc.contributor.authorDIAZ LUTHFAN ASSYAFIQ
dc.date.accessioned2022-08-11T07:23:26Z
dc.date.available2022-08-11T07:23:26Z
dc.date.issued2022-03-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38519
dc.description.abstractPandemi COVID-19 yang muncul di Indonesia membuat semua daerah terkena dampaknya, tidak terkecuali Kabupaten Wonosobo. Kabupaten Wonosobo merupakan daerah yang sangat terkenal dengan pariwisatanya, salah satunya adalah wisata budaya yang dapat menghadirkan massa dengan skala besar. Kabupaten Wonosobo juga merupakan daerah nomor dua dengan kunjungan wisatawan tertinggi di Jawa Tengah Kebijakan pemerintah daerah untuk mengantisipasi hal tersebut sangat dibutuhkan. Sosialisasi mengenai kebijakan tersebut kepada pelaku wisata juga harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dalam mensosialisasikan kebijakan pariwisata selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menarik karena karena memuat strategi komunikasi yang dilakukan instansi pemerintah selama masa pandemi, dan juga memuat pembuatan serta sosialisasi dari kebijakan yang dikeluarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk .mengetahui. strategi komunikasi Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dalam mensosialisasikan kebijakan kepada pelaku wisata budaya selama pandemi COVID-19, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan narasumber terkait dan didukung oleh data-data observasi. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menggunakan strategi komunikasi sebagai berikut: 1) Visi dan Misi Sebagai Landasan Penentuan Kebijakan, 2) Menentukan program komunikasi dan kebijakan Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru, 3) Melakukan sosialisasi kebijakan protokol adaptasi kebiasaan baru melalui pertemuan “Tepas Pambicara” dengan pelaku wisata budaya, 4) Menetapkan Kepala Dinas dan Kepala Bidang Kebudayaan & Ekonomi Kreatif sebagai komunikator yang kredibel, 5) Melakukan komunikasi interpersonal yang baik dengan pelaku wisata budaya, 6) Memaksimalkan media pertunjukan virtual selama pandemi COVID-19. Faktor pendukungnya adalah adanya komunikasi interpersonal yang baik antara Dinas dan pelaku wisata budaya, serta adanya kepercayaan dari pelaku wisata budaya, sementara faktor penghambatnya adalah belum adanya evaluasi untuk menghadapi situasi pandemi bagi Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Wonosobo dan juga kondisi pandemi yang belum stabil di Indonesia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectKebijakanen_US
dc.subjectWisata Budaya, Pandemi COVID-19en_US
dc.titleStrategi Komunikasi Dalam Mensosialisasikan Kebijakan Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19 (Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Kepada Pelaku Wisata Budaya)en_US
dc.Identifier.NIM18321068


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record