dc.description.abstract | Di setiap perusahaan tidak pernah lepas dari persaingan pasar. Perusahaan tentunya
menonjolkan salah satu kelebihan dari produk atau brand mereka masing-masing untuk bisa
bersaing di dunia pasar. Perusahaan produk fashion yang menjual produk dengan keunggulan
masing-masing seperti kualitas bahan, model atau desain produk, harga yang terjangkau,
ketahanan bahan dan lain-lain. Uniqlo merupakan salah satu anak perusahaan Fast Retailing
yang bergerak dibidang fashion. Uniqlo terkenal dengan produknya yang memiliki kualitas
bahan yang tinggi dan berteknologi dengan harga yang terjangkau. Namun selama pandemi
Covid-19 muncul pada tahun 2020 menyebabkan penurunan laba Uniqlo sebanyak 50% dari
tahun-tahun kemarin, sehingga Uniqlo memerlukan strategi baru seperti social media
marketing serta membuat online store dan program “Shop From Home” untuk bisa bangkit
dari keadaan krisis. Promosi produk yang mereka distribusikan selama masa pandemi Covid19
sebagian besar lewat platform tersebut sehingga penelitian ini ingin mengetahui apakah
strategi yang digunakan oleh Uniqlo sudah berhasil.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan paradigma
positivistik dengan pola pikir deduktif. Intrument penelitian yang digunakan berupa survey
dengan kuesioner online yang disebarkan secara daring. Jumlah sampel pada penelitian ini
adalah 135 sampel dengan teknik non-probability sampling menggunakan teknik judgemental
sampling. Validasi dan reabilitas data dibantu menggunakan aplikasi SPSS. Kemudian untuk
metode analisis data menggunakan metode PLS-SEM (Partial Least Square – Structural
Equation Modeling) yang prosesnya terdiri dari validitas konvergen dan diskriminan,
reliabilitas, R-Square, analisis hubungan signifikan dan arah hubungan, serta evaluasi model
dan observasi. Metode ini digunakan untuk menganalisis arah hubungan kualitas produk dan
social media marketing terhadap keputusan pembelian.
Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 64,8% besar pengaruh hubungan antar
kualitas produk dan social media marketing terhadap keputusan pembelian, sisanya 35,1%
tidak diteliti pada penelitian ini. Hipotesis yang didapat hubungan antar kualitas produk
terhadap keputusan pembelian secara langsung signifikan dan positif dengan nilai T-Statistics
6,414 > 1,96 dan koefisien jalur 0, 468, hubungan antar social media marketing terhadap
keputusan pembelian signifikan dan positif dengan nilai T-Statistics 4,924 dengan koefisien
jalur 0,397. | en_US |