| dc.description.abstract | Media sebagai pemberi informasi kepada masyarakat dalam berbagai hal yang baru
pada bidang yang spesifik, salah satunya melalui media cetak yaitu majalah. Vogue yang
merupakan majalah fashion wanita internasional, untuk pertama kalinya menampilkan
model pria di foto sampul dan kontennya. Langkah yang dilakukan oleh Vogue merupakan
sebuah hal baru yang ditemui selama majalah berproduksi. Majalah mode memiliki dampak
yang sangat besar kepada inovasi tren, secara tidak langsung mempengaruhi konsep gender
secara universal yang bahkan menjadi polemik di lingkungan masyarakat. Pria sering kali
dikaitkan dengan maskulinitas yang kuat, hal tersebut dibuktikan dengan konstruksi media
yang melekat di kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang
bagaimana Vogue menggambarkan identitas maskulinitas Harry Styles pada edisi Desember
2020. Menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce dengan cara membagi tanda
menjadi tiga, diantaranya ikon, indeks, dan lambing yang berkaitan dalam foto yang ada
pada majalah. Dalam penelitian ini, didapati konsep maskulinitas Harry Styles yang ada pada
majalah Vogue yaitu sebagai pria yang menjulang kesuksesan dari dunia hiburan
internasional, memiliki keberanian untuk mengekspresikan dirinya lewat seni dan
berpakaian, paham dengan konsep bersenang-senang dalam melakukan pekerjaan, serta
memiliki selera fashion dan memiliki kepedulian yang tinggi tentang hidupnya serta
memperhatikan secara detail untuk segala urusan. | en_US |
