Ibu sebagai Pelestari Maskulinitas dalam Film dan Serial Animasi (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Animasi Battle of Surabaya dan Serial Animasi Nussa dan Rara)
Abstract
Galuh Ajeng Anggraini. 17321148. Ibu Sebagai Pelestari Maskulinitas dalam Film dan
Serial Animasi (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Film Animasi Battle Of Surabaya
dan Serial Animasi Nussa dan Rara). Skripsi Sarjana. Program Studi Ilmu Komunikasi.
Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Universitas Islam Indonesia. 2021.
Modernisasi menjadikan media sebagai sumber informasi yang paling dipercaya. Segala hal
yang dimuat dalam media dianggap sebagai suatu hal yang benar. Berbagai jenis media seperti
film memiliki kemampuan untuk memengaruhi khalayak. Film kerap menyisipkan pesan dan
informasi termasuk hal-hal yang berkaitan dengan gender. Sebagian besar film akan
menampilkan pelestarian maskulinitas yang dilakukan oleh seorang ayah tetapi berbeda dengan
film animasi Battle of Surabaya serta serial animasi Nussa dan Rara yang menampilkan ibu
sebagai pelestari maskulinitas. Peneliti memaparkan bagaimana peran seorang ibu sebagai
pelestari maskulinitas pada film animasi Battle of Surabaya dan serial animasi Nussa dan Rara.
Penelitian menggunakan analisis semiotika Roland Barthes guna mengetahui makna dari tanda
denotasi, konotasi dan mitos terkait peran ibu sebagai pelestari maskulinitas. Temuan
penelitian ini yaitu ibu melestarikan konsep maskulinitas new man as nurturer pada anak lakilakinya melalui harapan dan nasehat. Konsep ini memandang maskulinitas sebagai gabungan
antara asertivitas dan kelembutan.
Collections
- Communication [949]