Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Di Provinsi Jawa Barat
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk merupakan faktor pendorong dalam pembangunan
jika diikuti peningkatan produktivitas serta tingkat kesempatan kerja yang dapat
dilakukan dengan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, mengakibatkan kesenjangan
antara jumlah angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang akhirnya menimbulkan
masalah sosial yaitu pengangguran. Penyerapan tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten
(UMK) dan Jumlah Industri. Penelitian ini menganalisis tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor industri di Provinsi Jawa Barat. Tujuan
dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB), Upah Minimum Kabupaten (UMK), dan Jumlah Industri (IDN) terhadap
penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Data Sekunder. Metode penelitian menggunakan Data Panel gabungan dari
time series dan cross section menggunakan alat bantu Stata14. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Upah
Minimum Kabupaten (UMK) mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Barat, sedangkan variabel Jumlah Industri
mempengaruhi secara positif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di
Provinsi Jawa Barat.
Collections
- Economics [2152]