Show simple item record

dc.contributor.authorSyukri, Yandi
dc.date.accessioned2022-08-09T04:34:37Z
dc.date.available2022-08-09T04:34:37Z
dc.date.issued2022-01
dc.identifier.isbn978-602-450-725-1
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/38271
dc.description.abstractIntegrasi Sains-Islam salah satunya bertujuan untuk kembali mengenang kejayaan Islam sebagaimana terjadi pada masa-masa kejayaan ilmuwan Islam. Dengan demikian kejayaan masa lalu dapat dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik menghadapi masa depan. Integrasi Sains-Islam juga dapat dijadikan untuk menghilangkan dikotomi antara agama dengan sains. Menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam pembelajaran dapat dijadikan sebagai payung pengetahuan atau sumber inspirasi ilmu pengetahuan. Saat ini kita menemukan referensi dan buku-buku resmi kefarmasian sangat jarang atau mungkin tidak ada ditampilkan zaman perkembangan pengetahuan farmasi selama abad pertengahan. Kemajuan pengetahuan farmasi pada zaman keemasan Islam seakan-akan hilang dan bahkan tidak terungkap dengan baik. Yang dikenal hanya Hipokrates dan Galen sebagai ilmuwan pengobatan masa lalu. Bahkan mungkin banyak kalangan farmasi tidak mengenal ilmuwan Al-Biruni yang berjasa memisahkan farmasi dengan kedokteran sebagai profesi yang terpisah walau lahir pada bidang ilmu yang sama di bidang pengobatan. Kita juga harus tahu bahwa Apotek pertama di dunia lahir di Bagdad pada akhir abad ke 8 di zaman keemasan Islam.en_US
dc.publisherPenerbit Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.titlePengobatan Islam serta Teknologi Terkini yang digunakan untuk Pengembangan Tanaman Obat yang Disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW.en_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record