Strategi Humas Kementerian Agama Kantor Wilayah Kota Cirebon dalam Sosialisasi Kebijakan Pemerintah terkait Peribadatan di Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi Covid-19 membuat pemerintah melakukan pembatasan kegiatan sosial
berskala besar dimulai dengan menutup seluruh sekolah, perkantoran hingga rumah ibadah.
Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan bahwa, seluruh umat yang berada di kawasan zona
merah diharuskan untuk sementara beribadah dari rumah. Hal tersebut menimbulkan berbagai
reaksi dari masyarakat. Sehingga dalam hal ini, Humas dari seluruh Kementerian Agama
memiliki peran penting dalam menyusun strategi untuk mengkomunikasikan kebijakan
mengenai kegiatan beribadah di masa pandemi agar dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat. Menurut Sedarmayanti (2018:11) strategi public relations adalah suatu
kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah dalam mencapai suatu tujuan negara, kemampuan
tersebut meliputi menjalin kerjasama dengan orang lain dalam melakukan aktivitas
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian juga melakukan kontrol atau evaluasi.
Peneliti memilih Kementerian Agama Kota Cirebon untuk dijadikan sebagai objek
penelitian karena Kota Cirebon merupakan kota yang kental dengan sebutan Kota Wali
dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh Humas Kementerian Agama
Kota Cirebon dalam menerapkan kebijakan mengenai kegiatan beribadah umat muslim selama
masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi deskriptif dan teknik pengambilan data
melalui wawancara, observasi dan dokumen.
Hasil dari penelitian ini adalah Humas Kementerian Agama Kota Cirebon melakukan
strategi dengan memanfaatkan seluruh media sosial untuk penyampaian informasi, menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak terkait dari internal hingga eksternal, mengadakan sosialisasi
dan melakukan kegiatan media relations. Faktor Pendukung dari penelitian ini adalah Humas
Kementerian Agama Kota Cirebon memiliki mitra strategis yang dapat mendukung dan
membantu melaksanakan strateginya. Faktor penghambatnya adalah karakteristik masyarakat
yang beragam juga tingkat pemahaman masyarakat yang berbeda dan tingkat literasi yang
rendah sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda dari informasi yang disampaikan dan
minimnya jumlah anggota dari Humas Kementerian Agama Kota Cirebon.
Collections
- Communication [949]