Nanoenkapsulasi Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber Officinale Roscoe) Dan Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) Sebagai Antibakteri Klebsiella Pneumoniae Dan Micrococcus Luteus Nanoencapsulation Of Emprit Ginger (Zingiber Officinale Roscoe) And Clove Bud (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) As Anti Bacteria From Klebsiella Pneumoniae And Micrococcus Luteus
Abstract
Karpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas “berbulu” yang melekat
pada alasnya. Permukaan yang berkarpet memiliki beban risiko penyakit kronis yang
disebabkan dari aktivitas mikroba patogen. Minyak atsiri jahe emprit dan bunga cengkeh
adalah senyawa organik sebagai antibakteri untuk mengurangi pertumbuhan dan
perkembangbiakan mikrobiologi. Minyak atsiri memiliki komponen senyawa yang
volatil dan mudah rusak terhadap keadaan lingkungan, maka diperlukan suatu metode
enkapsulasi. Nanoenkapsulasi adalah proses penyisipan bahan bioaktif dalam kapsul
nano. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui hasil formulasi nanoenkapsulasi bahan
inti minyak atsiri jahe emprit (GEO), bunga cengkeh (CEO), dan campuran kedua minyak
atsiri (GCEO) menggunakan bahan pelapis maltodekstrin dan gum arab dengan metode
freeze-drying, (2) mengetahui hasil karakterisasi nilai % Efisiensi Enkapsulasi (EE),
morfologi, dan ukuran partikel, (3) mengetahui hasil aktivitas antibakteri terhadap
Klebsiella pneumoniae dan Micrococcus luteus. Adapun metode dalam penelitian ini,
yaitu: (1) uji determinasi, (2) destilasi minyak atsiri, (3) pembuatan nanoenkaspsulasi, (4)
karakterisasi nanoenkapsulasi, dan (5) uji aktivitas antibakteri. Hasil scanning adalah
formulasi GEO1 dengan keadaan sangat kering, warna putih dan bau tidak menyengat,
CEO1 keadaan sangat kering, warna putih, dan bau tidak menyengat, GCEO3 keadaan
cukup kering, warna putih kekuningan dan bau sangat menyengat. Hasil nilai % EE secara
berturut-turut sebesar: 12,57; 18,03; 17,10%. Hasil uji SEM formulasi GEO1 permukaan
halus, pori-pori sedikit, dan mengalami kerusakan, CEO1 permukaan berkeriput, poripori
sedikit,
dan
tidak
mengalami
kerusakan,
GCEO3
permukaan
halus,
pori-pori
banyak,
dan
tidak
mengalami
kerusakan.
Hasil
uji
PSA
ukuran
parikel
sebesar
233,0;
191,0;
dan
247,3
nm
ketiga
formulasi
dapat
dikatakan
sediaan
nanopartikel
karena
memiliki
ukuran
yang
masuk
dalam
rentang
sistem
nanopartikel
(1-1000
nm),
nilai
PI
sebesar
0,17;
0,27;
dan
0,23 termasuk kedalam distribusi partikel yang sempit (0,1-0,5) dan homogen.
Formulasi nanoenkapsulasi telah berhasil digunakan sebagai antibakteri terhadap
Klebsiella pneumoniae dengan nilai zona hambat sebesar 10,5; 16,8; dan 19,9 mm dengan
kategori kuat sedangkan terhadap Micrococcus luteus sebesar 11,1; 19,3; dan 17,1 mm
dengan katagori kuat.
Collections
- Master of Chemistry [28]