Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Dwiarso Rubiyanto, S.Si., M.Si.
dc.contributor.advisorDr. Habibi Hidayat, S.Pd., M.Si.
dc.contributor.authorSRI UMAYAH
dc.date.accessioned2022-08-05T08:46:52Z
dc.date.available2022-08-05T08:46:52Z
dc.date.issued2022-03-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38181
dc.description.abstractKarpet adalah tekstil penutup lantai, terdiri dari lapisan atas “berbulu” yang melekat pada alasnya. Permukaan yang berkarpet memiliki beban risiko penyakit kronis yang disebabkan dari aktivitas mikroba patogen. Minyak atsiri jahe emprit dan bunga cengkeh adalah senyawa organik sebagai antibakteri untuk mengurangi pertumbuhan dan perkembangbiakan mikrobiologi. Minyak atsiri memiliki komponen senyawa yang volatil dan mudah rusak terhadap keadaan lingkungan, maka diperlukan suatu metode enkapsulasi. Nanoenkapsulasi adalah proses penyisipan bahan bioaktif dalam kapsul nano. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui hasil formulasi nanoenkapsulasi bahan inti minyak atsiri jahe emprit (GEO), bunga cengkeh (CEO), dan campuran kedua minyak atsiri (GCEO) menggunakan bahan pelapis maltodekstrin dan gum arab dengan metode freeze-drying, (2) mengetahui hasil karakterisasi nilai % Efisiensi Enkapsulasi (EE), morfologi, dan ukuran partikel, (3) mengetahui hasil aktivitas antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae dan Micrococcus luteus. Adapun metode dalam penelitian ini, yaitu: (1) uji determinasi, (2) destilasi minyak atsiri, (3) pembuatan nanoenkaspsulasi, (4) karakterisasi nanoenkapsulasi, dan (5) uji aktivitas antibakteri. Hasil scanning adalah formulasi GEO1 dengan keadaan sangat kering, warna putih dan bau tidak menyengat, CEO1 keadaan sangat kering, warna putih, dan bau tidak menyengat, GCEO3 keadaan cukup kering, warna putih kekuningan dan bau sangat menyengat. Hasil nilai % EE secara berturut-turut sebesar: 12,57; 18,03; 17,10%. Hasil uji SEM formulasi GEO1 permukaan halus, pori-pori sedikit, dan mengalami kerusakan, CEO1 permukaan berkeriput, poripori sedikit, dan tidak mengalami kerusakan, GCEO3 permukaan halus, pori-pori banyak, dan tidak mengalami kerusakan. Hasil uji PSA ukuran parikel sebesar 233,0; 191,0; dan 247,3 nm ketiga formulasi dapat dikatakan sediaan nanopartikel karena memiliki ukuran yang masuk dalam rentang sistem nanopartikel (1-1000 nm), nilai PI sebesar 0,17; 0,27; dan 0,23 termasuk kedalam distribusi partikel yang sempit (0,1-0,5) dan homogen. Formulasi nanoenkapsulasi telah berhasil digunakan sebagai antibakteri terhadap Klebsiella pneumoniae dengan nilai zona hambat sebesar 10,5; 16,8; dan 19,9 mm dengan kategori kuat sedangkan terhadap Micrococcus luteus sebesar 11,1; 19,3; dan 17,1 mm dengan katagori kuat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectnanoenkapsulasien_US
dc.subjectfreeze-dryingen_US
dc.subjectKlebsiella pneumoniae dan Micrococcus luteusen_US
dc.titleNanoenkapsulasi Minyak Atsiri Jahe Emprit (Zingiber Officinale Roscoe) Dan Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) Sebagai Antibakteri Klebsiella Pneumoniae Dan Micrococcus Luteus Nanoencapsulation Of Emprit Ginger (Zingiber Officinale Roscoe) And Clove Bud (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) As Anti Bacteria From Klebsiella Pneumoniae And Micrococcus Luteusen_US
dc.Identifier.NIM19923013


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record