Show simple item record

dc.contributor.advisorElita Nurfitriyani Sulistyo, S.T., M.Sc.
dc.contributor.authorDAFFA ALLAM HOESAIN
dc.date.accessioned2022-08-03T07:27:13Z
dc.date.available2022-08-03T07:27:13Z
dc.date.issued2022-03-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/38107
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan berbarengan dengan penugasan On the Job Training di PT Angkasa Pura I (Persero) Adi Soemarmo International Airport – Surakarta. Tugas OJT tersebut yaitu memastikan terpisahnya perpipaan air buangan (air kotor dan air bekas) dengan air hujan dan penentuan titik terjadinya pengenceran aliran air buangan oleh air hujan beserta solusinya. Masalah pengenceran pada air buangan merupakan urgensi penugasan OJT tersebut, dikarenakan terindikasi adanya pengenceran air limbah dari bertambahnya debit air buangan saat terjadi hujan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka sekaligus dilakukannya penelitian berupa evaluasi sistem plambing air buangan gedung terminal. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan sistem plambing eksisting dari hasil observasi di lapangan secara langsung dibantu data layout gedung terminal dengan acuan dari SNI 8153-2015. Hasil penelitian untuk penggambaran layout jalur perpipaan air buangan Gedung Terminal Bandara dapat dilihat pada gambar di Lampiran 1-18. Evaluasi jalur perpipaan air buangan ditemukan jika jalur perpipaan air buangan Terminal Bandara Lama masih belum memenuhi kriteria, karena terdapat satu titik pada jalur perpipaan yang letaknya berdekatan dengan komponen elektrikal (Gambar 4.2). Hasil evaluasi dimensi perpipaan air buangan yang diwakilkan oleh lavatory Terminal Bandara Baru ditemukan 3 pipa air bekas horisontal (Gambar 4.4 dan 4.5) yang ukurannya masih dibawah minimal kriteria SNI 8153-2015. Titik pengenceran aliran air buangan oleh aliran air hujan ditemukan terletak pada 1 titik di Sewage Pit gedung Terminal Bandara Lama oleh pipa talang vertikal yang menyimpang (Lampiran 4). Rekomendasi pengubahan jalur pipa talang yang menyimpang agar disalurkan menuju saluran utama drainase gedung (Lampiran 23-25) sebagai solusi masalah pengenceran. Pengubahan jalur drainase tersebut sebagai pencegahan akan terjadinya pengenceran terhadap air buangan oleh air hujan dengan pertimbangan segi biaya dan masih berfungsinya saluran tersebut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir buanganen_US
dc.subjectBandar udaraen_US
dc.subjectJalur perpipaanen_US
dc.subjectPengenceranen_US
dc.subjectPlambingen_US
dc.titleEvaluasi Sistem Plambing Air Buangan Di Bandar Udara Adi Soemarmo Berdasarkan Sni 8153-2015en_US
dc.Identifier.NIM17513092


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record