Implementasi Kepemimpinan Profetik Kepala Sekolah Dalam Pembentukan Kecerdasan Sosial Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Himmatul Ummah
Abstract
Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung dari kemajuan pendidikan.
Dewasa ini kecerdasan sosial peserta didik justru sangat merosot di negri ini
khususnya di lingkungan institusi pendidikan, terlihat dari banyaknya kasus
bullying, tawuran antar peserta didik, menyontek, mengabaikan guru dikelas,
bahkan kekerasan yang dilakukan murid kepada guru. Dalam pendidikan Islam, kita
bisa mengamalkan kepemimpinan profetik untuk membentuk kecerdasan sosial
peserta didik berdasarkan konsep yang diajarkan oleh Rasulullah sebagai pemimpin
yang paling berhasil dan seorang yang menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Dengan menerapkan konsep pendidikan berbasis kepemimmpinan yang diajarkan
oleh Rasulullah serta meneladaninya, diharapkan dapat membentuk akhlak peserta
didik. Maka dari beberapa caranya adalah dengan mengimplementasikan
kepemimpinan profetik disekolah. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Untuk
mengetahui implementasi kepemimpinan profetik dalam pembentukan kecerdasan
sosial peserta didik di Mts Himmatul Ummah, 2) Untuk mengetahui hasil
Implementasi kepemimpinan profetik dalam pembentukan kecerdasan sosisal
peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Jenis penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research) berdasarkan fenomenologis. Objek
penelitiannya adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Teknik penentuan
informan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui
wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data menggunakan model
interaktif, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Mts Himmatul Ummah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesesuaian antara visi misi
sekolah dengan penerapan kurikulum islami dengan pembiasaan kegiatan
profetik sehingga Implementasi Kepemimpinan Profetik Kepala Sekolah dalam
Pembentukan Kecerdasan Peserta Didik di Mts Himmatul Ummah adalah dapat
membentuk kecerdasn sosial peserta didik, religiusitas serta meningkatkan toleransi
dan kepedulian sosial di lingkungan sekolah maupun masyarakat.