Uji Toksisitas Buah Harendong (Melastoma Affine D. Don) Dalam Bentuk Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System Pada Ikan Zebra (Danio Rerio)
Abstract
Buah harendong digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu
jenis obat herbal sebagai analgesic, anti-, diuretik, dan mengatasi beberapa
keluhan lain. Hal ini disebabkan karena kandungan metabolit sekundernya berupa
flavonoid yang memiliki efek antioksidan. Ekstrak ethanol buah harendong
memiliki tingkat bioavailabilitas yang rendah, sehingga perlu dibuat dalam sediaan
Self-Nanoemulsifying Drug Delivery Systems (SNEDDS) yang berukuran
nanometer untuk meningkatkan efektivitas penghantaran obat ke targetnya dan
ketersediaan hayati zat aktif obat sehingga dapat meningkatkan efek terapetik.
Meskipun demikian, belum diketahui tingkat keamanan dari ekstrak ethanol buah
harendong yang diformulasikan dalam bentuk sediaan SNEDDS.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas akut ekstrak
ethanol buah harendong (Melastoma affine D. Don) dalam formulasi SNEDDS
terhadap ikan zebra (Danio rerio)
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimental
murni yang terdiri dari pembuatan ekstrak buah harendong dalam fomulasi
SNEDDS dan tahap kedua yaitu pengujian toksisitas formulasi SNEDDS terhadap
ikan zebra sesuai Guidelines for The Testing of Chemicals No 203. Sampel uji
terbagi dalam 6 kelompok yaitu: Satu kelompok kontrol negatif (sediaan pembawa
SNEDDS) dengan konsentrasi sebesar 3.200 ppm dan lima kelompok perlakuan
yang terdiri dari konsentrasi 200 ppm, 400 ppm, 800 ppm, 1.600 ppm, dan 3.200
ppm. Uji dilakukan selama 96 jam dengan mengamati kematian serta abnormalitas
hewan uji. Data dianalisis dengan Regresi Probit menggunakan software SPSS
versi 21 dan regresi linier menggunakan Microsoft Excel.
Hasil: Uji Regresi Probit didapatkan hasil berupa nilai rata-rata LC50% konsentrasi
uji SNEDDS sebesar 1622,647 ± 796,728 ppm. Analisis regresi linear
menggunakan Microsoft Excel, didapatkan nilai koefisien sebesar R2 = 0,921,
yang menunjukkan persentase kematian ikan berhubungan kuat dengan
peningkatan konsentrasi uji sediaan SNEDDS.
Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi SNEDDS ekstrak ethanol buah
harendong , maka semakin banyak kematian pada ikan zebra. Sehingga,
disimpulkan bahwa persentase kematian ikan zebra berbanding lurus dengan
konsentrasi uji.
Collections
- Medical Education [2284]