Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. dr. Isnatin Miladiyah, M.Kes,
dc.contributor.authorAmaliyah, Herdianti Ruwaidah
dc.date.accessioned2022-07-25T03:04:57Z
dc.date.available2022-07-25T03:04:57Z
dc.date.issued2021-08-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/37965
dc.description.abstractBuah harendong digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu jenis obat herbal sebagai analgesic, anti-, diuretik, dan mengatasi beberapa keluhan lain. Hal ini disebabkan karena kandungan metabolit sekundernya berupa flavonoid yang memiliki efek antioksidan. Ekstrak ethanol buah harendong memiliki tingkat bioavailabilitas yang rendah, sehingga perlu dibuat dalam sediaan Self-Nanoemulsifying Drug Delivery Systems (SNEDDS) yang berukuran nanometer untuk meningkatkan efektivitas penghantaran obat ke targetnya dan ketersediaan hayati zat aktif obat sehingga dapat meningkatkan efek terapetik. Meskipun demikian, belum diketahui tingkat keamanan dari ekstrak ethanol buah harendong yang diformulasikan dalam bentuk sediaan SNEDDS. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji toksisitas akut ekstrak ethanol buah harendong (Melastoma affine D. Don) dalam formulasi SNEDDS terhadap ikan zebra (Danio rerio) Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimental murni yang terdiri dari pembuatan ekstrak buah harendong dalam fomulasi SNEDDS dan tahap kedua yaitu pengujian toksisitas formulasi SNEDDS terhadap ikan zebra sesuai Guidelines for The Testing of Chemicals No 203. Sampel uji terbagi dalam 6 kelompok yaitu: Satu kelompok kontrol negatif (sediaan pembawa SNEDDS) dengan konsentrasi sebesar 3.200 ppm dan lima kelompok perlakuan yang terdiri dari konsentrasi 200 ppm, 400 ppm, 800 ppm, 1.600 ppm, dan 3.200 ppm. Uji dilakukan selama 96 jam dengan mengamati kematian serta abnormalitas hewan uji. Data dianalisis dengan Regresi Probit menggunakan software SPSS versi 21 dan regresi linier menggunakan Microsoft Excel. Hasil: Uji Regresi Probit didapatkan hasil berupa nilai rata-rata LC50% konsentrasi uji SNEDDS sebesar 1622,647 ± 796,728 ppm. Analisis regresi linear menggunakan Microsoft Excel, didapatkan nilai koefisien sebesar R2 = 0,921, yang menunjukkan persentase kematian ikan berhubungan kuat dengan peningkatan konsentrasi uji sediaan SNEDDS. Kesimpulan: Semakin tinggi konsentrasi SNEDDS ekstrak ethanol buah harendong , maka semakin banyak kematian pada ikan zebra. Sehingga, disimpulkan bahwa persentase kematian ikan zebra berbanding lurus dengan konsentrasi uji.en_US
dc.publisherFakultas Kedokteran UIIen_US
dc.subjectIkan Zebra.en_US
dc.subjectUji Toksisitasen_US
dc.subjectSelf-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS)en_US
dc.subjectMelastoma affine Den_US
dc.titleUji Toksisitas Buah Harendong (Melastoma Affine D. Don) Dalam Bentuk Self-Nano Emulsifying Drug Delivery System Pada Ikan Zebra (Danio Rerio)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17711146


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record