Potensi Tanaman Pangan Dan Fungi Indigenous Untuk Remediasi Greywater Dengan Sistem Floating Wetland
Abstract
Greywater merupakan jenis limbah cair yang banyak dihasilkan oleh manusia akibat
dari adanya kegiatan manusia seperti kegiatan cuci mencuci, mandi non kakus, dan air
buangan dari dapur. Kendati demikian, pengolahan air limbah greywater belum banyak
dilakukan sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran senyawa organik ke dalam
badan air dalam jumlah besar. Upaya yang dapat dilakukan untuk memulihkan zat
pencemar dalam air limbah greywater adalah melakukan remediasi menggunakan
tanaman hijau. Pada penelitian ini, digunakan Sawi Hijau (Brasicca juncea L.) dan
Kangkung Air (Ipomoea aquatic F.) sebagai tanaman fitoremediasi dan penambahan
konsorsium fungi indigenous ke bagian akar tanaman dan air limbah greywater.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi kinerja fungi indigenous terhadap
tanaman dalam menurunkan kadar senyawa organik yang terkandung dalam air limbah
domestik. Hasilnya menunjukkan bahwa konsorsium fungi indigenous memiliki potensi
dalam bekerja sama dengan tanaman uji untuk mereduksi konsentrasi COD dalam air
limbah namun terdapat efek samping terhadap tanaman, yaitu klorosis, nekrosis, dan
kelayuan yang berujung tanaman menjadi mati.
Collections
- Environmental Engineering [1430]