Analisis Percepatan Pelaksanaan Pada Pekerjaan Pile Cap Dan Tie Beam Bangunan Gedung (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Al Mustofa Universitas Alma Ata Yogyakarta) Analysis Of Time Acceleration On Application Of Pile Cap And Tie Beam Works In Building (Case Study Building Construction Project Al Mustofa Universitas Alma Ata Yogyakarta)
Abstract
Dalam proses pembangunan suatu proyek konstruksi, sering terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat
disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh kondisi kawasan pembangunan, pengaruh cuaca,
kurangnya tenaga kerja, keterlambatan atau terputusnya suplai material, kurangnya ketersediaan
peralatan yang digunakan, maupun dari pihak yang terlibat dalam proyek. Oleh karena itu,
diperlukan suatu alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek.
Alternatif tersebut dapat berupa penambahan tenaga kerja, penggunaan shift kerja, penambahan jam
kerja lembur, penambahan atau penggunaan alat yang lebih produktif, atau penggunaan metode
konstruksi yang lebih cepat.
Pada penelitian ini akan dilakukan analisa durasi dan biaya pekerjaan Pile Cap dan Tie
Beam pada Proyek Pembangunan Gedung Al Mustofa Universitas Alma Ata Yogyakarta
menggunakan metode Crashing dengan alternatif penambahan tenaga kerja dan penambahan jam
kerja lembur dengan skenario tambahan 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui biaya proyek mana yang lebih ekonomis untuk mempercepat durasi
proyek.
Diketahui total upah tenaga kerja proyek dalam kondisi normal adalah Rp.
1.000.420.311,39 dengan durasi 30 hari kerja. Dari hasil analisis dalam penelitian ini, total upah
pekerja dengan alternatif tambahan tenaga kerja sebesar Rp. 1.237.384.600,25 dengan durasi
pekerjaan konstruksi 26,67% lebih cepat dari durasi normal. Selanjutnya total upah pekerja dengan
alternatif tambahan jam kerja (lembur) selama 1 jam adalah Rp. 1.242.829.472.43 dengan durasi
pekerjaan konstruksi proyek 10% lebih cepat dari durasi normal, total upah tenaga kerja dengan
alternatif tambahan jam kerja (lembur) selama 2 jam adalah Rp. 1.296.670.142.69 dengan durasi
pekerjaan konstruksi proyek 13,33% lebih cepat dari durasi normal, total upah pekerja dengan
alternatif tambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam adalah Rp. 1.315.782.378,88 dengan durasi
pekerjaan konstruksi proyek 23,33% lebih cepat dari durasi normal, dan total upah pekerja dengan
alternatif 4 jam jam kerja tambahan (lembur) adalah Rp. 1.347.365.002,89 dengan durasi pekerjaan
konstruksi proyek 26,67% lebih cepat dari durasi normal.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alternatif yang lebih efisien untuk
menyelesaikan proyek adalah penambahan tenaga kerja, karena biaya percepatan yang lebih kecil
dan durasi yang lebih singkat daripada penambahan jam kerja (lembur).
Collections
- Civil Engineering [4192]