Identifikasi Mikroplastik Di Laut Cilacap Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Ancaman risiko sampah plastik di lautan kurang mendapatkan perhatian khusus
sehingga perlu penelitian lebih lanjut. Dampak mikroplastik terhadap organisme
laut dapat mengalami luka internal atau eksternal, luka ulserasi, penyumbatan
saluran pencernaan, gangguan kapasitas makanan, kekurangan tenaga dan
kematian. Kabupaten Cilacap merupakan daerah yang memiliki garis pantai dengan
panjang 105 Km serta industri yang beragam. Lokasi penelitian yang dipilih adalah
Muara Serayu, Pantai Menganti, dan Teluk Penyu pada tiga jenis sampel yaitu pasir
pantai, air laut, sedimen laut dan air permukaan laut yang diambil menggunakan
manta trawl. Metode pengambilan sampel di adopsi dari NOAA. Identifikasi jenis
mikroplastik berdasarkan morfologinya dilakukan secara langsung menggunakan
mikroskop. Kemudian dilakukan analisis data untuk mengklasifikasikan jenis
mikroplastik dan didapati jenis fragment dengan persentase 58,08%, fillm 34,05%,
filamen/fiber 5,85%, foam 0,39%, dan pellet sebesar 1,18% untuk seluruh lokasi
penelitian. Setelah itu, dilakukan identifikasi berdasarkan warna yang dilakukan
secara langsung menggunaka mikroskop, dengan persentase terbesar adalah warna
hitam yaitu 52,99% diikuti warna transparan 21,85% dan warna merah 15,25%.
Identifikasi gugus fungsi senyawa kimia dilakukan menggunakan FTIR sehingga
diketahui gugus fungsi kimia mikroplastoyang terdapat di Muara Serayu adalah
tencel, rutile, TALC, kaolin. Untuk Pantai Menggati adalah tencel, rutile, TALC,
kaolin, bemberg, dan ultramarine. Sedangkan untuk Teluk Penyu adalah tencel,
rutile, TALC, kaolin, bemberg, TALC, ultramarine, PTFE, FEP. Melalui
identifikasi dan analisis data, diketahui sebaran mikroplastik di laut Kabupaten
Cilacap.
Collections
- Environmental Engineering [1430]