Model Work-Family Conflict Dan Keinginan Untuk Berhenti Bekerja Dengan Ketegangan Psikologis Sebagai Pemediasi Dan Modal Sosial Sebagai Pemoderasi
Abstract
Work-family conflict sebagai konflik peran ganda antara pekerjaan dan
keluarga merupakan topik yang masih menarik untuk diteliti. Salah satu akibat
dari WFC adalah munculnya ketegangan psikologis (Psychological strain) yang
kemudian berujung pada keinginan untuk berhenti bekerja (Intention to quit).
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh WFC pada keinginan untuk
berhenti bekerja dengan ketegangan psikologis sebagai pemediasi dan modal
sosial sebagai pemoderasi, dengan responden sebanyak 270 karyawan BPR di
Indonesia. Analisis data menggunakan metode Structural Equation Modelling.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa work-family conflict (konflik
pekerjaan-keluarga) berpengaruh langsung terhadap keinginan untuk berhenti
bekerja dan ketegangan psikologis. WFC juga memiliki pengaruh tidak langsung
terhadap keinginan untuk berhenti bekerja dimediasi sebagian oleh ketegangan
psikologis. Ketegangan psikologis memiliki pengaruh langsung terhadap
keinginan untuk berhenti bekerja. Family-work conflict (konflik keluargapekerjaan)
memiliki pengaruh langsung terhadap ketegangan psikologis dan
pengaruh tidak langsung terhadap keinginan untuk berhenti bekerja, sepenuhnya
dimediasi oleh ketegangan psikologis. Merupakan suatu kebaharuan bahwa modal
sosial (Social Capital) terbukti memoderasi hubungan antar variabel. Pengaruh
WFC terhadap keinginan untuk berhenti bekerja pada karyawan yang memiliki
modal sosial tinggi lebih kecil dibandingkan dengan karyawan yang memiliki
modal sosial rendah. Pengaruh FWC terhadap ketegangan psikologis pada
karyawan yang memiliki modal sosial tinggi lebih kecil dibandingkan dengan
karyawan yang memiliki modal sosial rendah, sedangkan ketegangan psikologis
sepenuhnya memediasi pengaruh FWC terhadap keinginan untuk berhenti bekerja.
Collections
- Doctor of Economics [59]