Pengaruh Gerakan U-Turn Pada Bukaan Median Terhadap Kinerja Lalu Lintas Ruas Jalan Laksda Adisutjipto Km. 5 – Km. 6,5 (The Effects Of U-Turn Movements At Median Opening Towards Traffic Performance At Laksda Adisutjipto Road Km. 5 – Km. 6,5)
Abstract
Ruas Jalan Laksda Adisutjipto merupakan salah satu jalan penghubung Kota Yogyakarta dan
Kota Solo. Ruas jalan tersebut merupakan kawasan komersial terutama pada Km. 5 sampai Km. 6,5.
Di sekitar ruas jalan ini terdapat beberapa titik bukaan median yang memfasilitasi kendaraan yang
melakukan gerakan u-turn. Tingginya aktivitas lalu lintas di ruas jalan ini menimbulkan kemacetan
pada jam-jam puncak yang terjadi karena kendaraan yang melakukan gerakan u-turn. Penelitian ini
dilakukan dengan menganalisis kinerja eksisting jalan dan kemudian dilakukan solusi untuk
meningkatkan kinerja ruas jalan dengan cara menggeser posisi bukaan median.
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara survei di lapangan. Data diambil pada
hari Kamis dan Minggu pada pukul 06.00-09.00 WIB, 11.00-15.00 WIB dan 11.00-15.00 WIB.
Kontrol geometri pada u-turn yang ditinjau seperti lebar u-turn dan lebar median dilakukan
menggunakan Pedoman Putaran Balik Bina Marga (BM 06/2005). Analisis dilakukan menggunakan
Software VISSIM dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Untuk menentukan
standar kinerja tingkat pelayanan jalan menggunakan Permenhub No. PM 96 Tahun 2015
(Permenhub 96/2015)
Hasil kontrol geometri menurut BM 06/2006 menunjukkan bahwa kondisi eksisting ruas
jalan tidak memenuhi persyaratan geometri BM 06/2006, kemudian untuk analisis MKJI 1997
menghasilkan derajat kejenuhan untuk u-turn di depan Social Agency Ambarukmo bagian Barat
sebesar 0,82, u-turn di depan Social Agency Ambarukmo bagian Timur sebesar 0,59, u-turn di depan
Hotel Sriwedari sebesar 0,76 dan u-turn di depan McDonalds Ambarukmo sebesar 0,64, dan untuk
analisis Software VISSIM menunjukkan kecepatan rata-rata pada kondisi eksisting sebesar 31,42
km/jam untuk ruas jalan Barat – Timur dan 36,08 km/jam untuk ruas jalan Timur – Barat, menurut
Permenhub 96/2015 tingkat pelayanan untuk kedua ruas jalan eksisting adalah E. Usulan Alternatif
I yaitu dilakukan penggeseran u-turn di depan Hotel Sriwedari sejauh 200 meter ke arah Timur
sehingga menjadi satu dengan u-turn di depan McDonalds Ambarukmo, hasil yang didapatkan
adalah terjadi penurunan kecepatan kendaraan sebesar sebesar 13,81% untuk ruas jalan Barat –
Timur dan 14,73% untuk ruas jalan Timur – Barat. Dan usulan Alternatif II yaitu dilakukan
penggeseran u-turn di depan Social Agency Ambarukmo bagian Timur ke arah Timur sejauh 420
meter dan untuk u-turn di depan Hotel Sriwedari digeser ke arah Barat sejauh 200 meter, sehingga
menghasilkan peningkatan kecepatan kendaraan sebesar 21,23% untuk ruas jalan Barat – Timur dan
10,93% untuk ruas jalan Timur – Barat. Dari penelitian ini direkomendasikan menggunakan
Alternatif II karena menunjukkan peningkatan kinerja lalu lintas pada ruas jalan.
Collections
- Civil Engineering [4192]