Pengaruh Penerapan Minimum Operation Terhadap Kinerja Keuangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Penelitian ini berjudul Pengaruh Penerapan Minimum Operation Terhadap
Kinerja Keuangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu Pada Masa Pandemi
Covid-19. Penelitian dilakukan guna menjawab dua permasalahan yaitu Bagaimana
pengaruh Keputusan Menteri Kesejahteraan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/104/2020 terkait SE Ketua Umum Avionics No.6 Tahun 2020
yang diidentifikasi dengan meluasnya penyebaran wabah Infeksi Covid
(Coronavirus) terhadap kinerja keuangan perusahaan dan juga Bagaimana upaya yang
dilakukan pihak Bandar udara fatmawati soekarno dalam penerapan minimum
operation akibat diberlakukannya Keputusan Menteri Kesejahteraan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 terkait SE Ketua Umum Umum
Avionics No.6 Tahun 2020 yang diidentifikasi dengan meluasnya penyebaran wabah
Infeksi Covid (Coronavirus). Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Data hasil wawancara didapat secara langsung dari
subyek penelitian. Data yang telah dapat dari wawancara, web ap2 serta studi Pustaka
kemudian diolah lalu dijabarkan dalam bentuk uraian singkat yang sistematis, yang
selanjutnya dilakukan analisis guna memperoleh kejelasan terkait dengan
permasalahan yang ada serta penyelesaian masalah. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Bahwa pengaruh surat Surat Pernyataan Menteri Kesejahteraan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/104/2020 terkait SE Ketua Umum Avionics
No.6 Tahun 2020 yang diidentifikasi dengan meluasnya penyebaran wabah Infeksi
Covid (Coronavirus) sangat berpengaruh atau berdampak sangat besar terhadap
kinerja keuangan di bandara Fatmawati Soekarno bengkulu. Selain itu berdasarkan
perhitungan rasio likuiditas perusahaan mengalami penurunan dan perusahaan dalam
keadaan defisit. Dan dari perhitungan rasio profitabilitas kinerja keuangan perusahaan
dikatakan dalam kondisi yang kurang baik atau dengan kata lain perusahaan tidak
mampu mendapatkan keuntungan yang tinggi dimasa pandemi.
Collections
- Akuntansi [4399]