Evaluasi Kinerja Struktur Beton Bertulang Menggunakan Analisis Dinamik Metode Respons Spektrum (Performance Evaluation Of Reinforced Concrete Structure Using Dynamic Analysis Of Spectrum Response Method) (Lokasi Penelitian: Bangunan Perkantoran Pt. Calista Perkasa Mulia Jalan Veteran, Muja Muju, Yogyakarta, Di Yogyakarta)
Abstract
Gempa bumi adalah guncangan yang kuat pada permukaan bumi akibat pergerakan lempeng
tektonik. Gempa bumi yang terjadi tidak dapat diprakirakan secara tepat terhadap waktu dan letak.
Menurut Pawirodikromo (2012), gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya permukaan tanah
yang disebabkan oleh kekuatan geologis yang lepas akibat massa batuan pecah atau tergelincir di
lapisan kerak bumi. Wilayah Indonesia terletak di jalur ring of fire dimana Lempeng Eurasia,
Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik bertemu. Akibat dari pertemuan lempeng-lempeng
tersebut bangunan akan mengalami goyangan yang kuat sehingga timbul pergeseran di tiap-tiap
lantai bangunan. Pada penelitian ini studi kasus yang digunakan adalah Bangunan Perkantoran yang
memiliki 3 lantai. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar
simpangan antar lantai, gaya geser dasar bangunan, dan berat bangunan perhitungan manual excel
dengan ouput SAP2000
Analisis yang dilakukan menggunakan pemodelan dari software SAP2000. Beban gempa
yang diperhitungkan mengikuti pedoman SNI 1726:2019 dengan metode dinamik respons spektrum
di wilayah Kota Yogyakarta. Pemodelan dilakukan dengan memodelkan bangunan kantor dengan 3
lantai. Output dari SAP2000 kemudian dipakai untuk membandingkan berat bangunan dari SAP
dengan berat bangunan perhitungan manual, membandingkan gaya geser dasar akibat gaya statik
dengan gaya geser dasar akibat gaya dinamik respons spektrum, dan membandingkan simpangan
antar lantai yang terjadi dengan simpangan antar lantai izin.
Berdasarkan output SAP2000 dan analisis respons spektrum terhadap bangunan
perkantoran di Yogyakarta. Berat bangunan tanpa beban mati tambahan pada SAP2000 sebesar
3251,625 kN dan hasil perhitungan manual sebesar 3243,6580 kN, sedangkan berat bangunan
memakai beban mati tambahan pada SAP2000 sebesar 6300,208 kN dan perhitungan manual
sebesar 6197,0458 kN, kemudian gaya geser dasar statik sebesar 652,3 kN dan gaya geser dasar
dinamik respons spektrum setelah penskalaan gaya sebesar 652,3 kN. Nilai simpangan yang terjadi
pada gempa arah X dan arah Y sama-sama memenuhi atau tidak melebihi simpangan antar lantai
izin. Simpangan terbesar pada gempa arah X sebesar 0,038872 m dan simpangan terbesar pada
gempa arah Y sebesar 0,042373 m, sedangkan untuk simpangan antar lantai izin sebesar 0,08 m.
Collections
- Civil Engineering [4192]