Perancangan Pusat Kreativitas Dan Komunitas Di Kulon Progo Dengan Penerapan Fleksibilitas Arsitektur
Abstract
Kulon Progo merupakan suatu wilayah kabupaten di Provinsi DI Yogyakarta yang
memiliki potensi perkembangan sektor industri ekonomi kreatif sedang tinggi. Menurut
Bupati Kulon Progo pada Oktober 2020 menyebutkan salah satu sektor kreatif yaitu
industri batik telah mampu menjadi salah satu kekuatan dalam upaya peningkatan perekonomian
masyrakat
Kulon
Progo
dihampir
12
kapanewon.
Namun,
ini
tidak
sejalan
dengan ruang interaksi bagi penjual dan pembeli khususnya masyarakat Kulon
Progo.
Sifatnya
yang
masih
menyebar
pada
beberapa
titik
daerah
sehingga
cukup
menyulitkan
dalam
kegiatan
jual
beli
ini.
Minim
adanya
ruang-ruang
yang
bisa
mewadahi
industri kreatif ini untuk bekerja dan
berkumpul.
Selain bidang industri kreatif ruang-ruang berkumpul dan berinteraksi menyalur-
kan ide dan gagasan bagi para anggota komunitas di Kulon Progo masih sulit ditemui.
Ruang-ruang yang ada hingga saat ini masih didominasi sebagai ruang-ruang milik
pemerintah yang kaku. Sehingga banyak komunitas-komunitas yang sulit untuk mengakses ruang-ruang
ini.
Perancangan pusat komunitas dan kreativitas yang menerapkan prinsip-prinsip
dari fleksibilitas arsitektur yang dalam pemilihan bentuk dasar massa, bentuk tata
ruang, material, dan integritas ruang dalam dan ruang luar.Fleksibilitas arsitektur ini
dipilih dalam menanggapi ruang yang disediakan dengan aktivitas yang ditampung.Ruang
sebagai
wadah
yang
membantu
dalam
mewujudkan
kegiatan
menjadi
lebih
tinggi
batasannya. Fleksibilitas arsitektur diharapkan dapat mewujudkan ruang
tersebut.
Collections
- Architecture [3718]