Perancangan Wisata Bahari Pada Kawasan Pelabuhan Kamal Madura Melalui Pendekatan Arsitektur Simbiosis
Abstract
Penurunan akfitas penyeberangan di pelabuhan Kamal kabupaten Bangkalan pasca dioperasikannya Jalan Tol
Jembatan Suramadu di tahun 2009 telah memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian masyarakat sekitar
pelabuhan. Area yang sebelumnya menjadi pusat perdagangan dan jasa kini semakin hari semakin sepi dan banyak yang
menutup usahanya. Disamping itu, berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan Madura semakin tahun semakin meningkat,
salah satunya ialah Fesval Bahari Kamal. Selain itu, rekreasi kapal wisata di selat Madura muncul menjadi sebuah objek
wisata baru yang cukup dimina di masyarakat. Hal ini menciptakan sebuah daya tarik wisata dan peluang pertumbuhan
ekonomi melalui bidang pariwisata.
Pertemuan antara potensi pengembangan wisata dan area tak terbengkalai di sisi mur Pelabuhan Kamal
menciptakan sebuah peluang pengembangan wisata bahari. Dengan menjadikan budaya sebagai identas perancangan,
pendekatan arsitektur simbiosis diambil untuk menciptakan filosofi yang kuat serta kebaruan terhadap desain. Penerapan
prinsip ketahanan pariwisata pasca pandemi juga menjadi sebuah konsentrasi penng dalam perancangan untuk
menciptakan desain bagi pengembangan wilayah Kamal, kabupaten Bangkalan.
Collections
- Architecture [3648]