Perancangan Bangunan Resort Berbasis Lingkungan Sebagai Fasilitas Pariwisata Dan Revitalisasi Terumbu Karang Dengan Kemandirian Penyediaan Air Bersih Dan Energi Di Rembang Jawa Tengah
Abstract
Perancangan bangunan resort berbasis lingkungan sebagai fasilitas pariwisata dan revitalisasi terumbu karang
dengan kemandirian penyediaan air bersih dan energi di Rembang Jawa tengah bertujuan untuk menyediakan pariwisata
di Rembang dengan jenis bangunan resort berbasis lingkungan dengan menyediakan revitalisasi terumbu
karang dan adanya kemandirian penyediaan air bersih dan energi sehingga akan menciptakan bangunan yang
ramah lingkungan dan memilki koneksi hubungan fungsi bangunan dengan alam.
Metode perancangan ini dilatar belakangi dengan isu pariwisata, isu lingkungan dan isu sumber daya air & energi.
Kemudian dirumuskan permasalahan umum yaitu bagaimana merancang resort Pulau Gede dengan adanya revitalisasi
terumbu
karang
serta
keterdiaan
air
bersih
dan
energi
secara
mandiri
sebagai
fasilitas
pariwisata
serta
memperbaiki
lingkungan.
Setelah
itu
dianalisis
berupa
tata
ruang,
tata
massa,
struktur
dan
infrastruktur,
fasad
dan
tata
lanscape
yang di selesaikan dengan hasil rancangan. Dilanjutkan dengan adanya skemak desain dan uji desain
guna melihat keberhasilan desain.
Maka dari permasalahan tersebut diperoleh solusi yang menghasilkan rancangan bangunan resort berbasis lingkungan
sebagai fasilitas pariwisata dan revitalisasi terumbu karang dengan kemandirian penyediaan air bersih dan
energi dengan tata massa yang berada mur Pulau yang bertujuan untuk menerima potensi angin dari arah mur,
pencahayaan dari arah mur karena terdapat bukaan pada sisi mur. Kemudian dalam tata ruang dibagi menjadi
dua bagian yaitu area publik dan privat yang bertujuan agar kenyamanan dapat terjaga. Fasad dan selubung
bangunan menggunakan material bambu karena bambu memiliki sifat dingin dan diseap susunan bambu memiliki
rongga sehingga angin dan cahaya dapat keluar dan masuk dalam bangunan karena pada perancangan ini menggunakan
sistem pencahayaan dan penghawaan alami. Pemilihan vegetasi mempermbangkan kondisi site yaitu
dengan memilih pohon mangrove guna menahan terjadinya abrasi. Sistem struktur pada bangunan menggunakan
struktur ang pancang kayu dan beton, jenis kayu yang di pilih yaitu kayu ulin karena kayu ulin memiliki sifat jika
terkena air kayu tersebut semakin bagus, oleh karena ini kayu besi. Dalam perancangan bangunan resort berbasis
lingkungan sebagai fasilitas pariwisata telah di uji melalui WAC dan yang bertujuan untuk menghitung kebutuhan
air melalui rainharvesng dan analisis perhitungan kebutuhan energi guna mengetahui jumlah panel surya yang di
butuhkan. Pada uji tersebut sudah memenuhi dan menunjukkan bahwa rancangan mampu mengakomodasi dan
mencapai tujuan dalam mendesain.
Collections
- Architecture [3648]